Indahnya Wisata Gunung Tangkuban Perahu dan Mahalnya Harga Tiket Turis

  • Whatsapp
Tasman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu
    Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu

Kabupaten Bandung, SpiritNews-Tangkuban Perahu menerapkan harga tiket masuk yang cukup mahal bagi turis. Harga tiketnya 10 kali lipat dibanding wistawan domestik.
Jurnalis mencoba menyambangi objek wisata yang terletak di Lembang, perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, tersebut pada Kamis (6/7/2017) kemarin.
Saat sampai di gerbang masuk, seorang petugas menghampiri dan meminta biaya Rp 32 ribu. Usai melakukan pembayaran, petugas memberi dua lembar kertas tiket masuk berwarna hijau dan putih.
Lembaran hijau untuk pembayaran kendaraan roda dua sebesar Rp 12 ribu. Sedangkan lembar putih tiket masuk wisata yang bertuliskan ‘pengunjung nusantara Rp 20.000’ per orang per hari.
Selain itu, di pintu masuk juga petugas memberikan brosur terkait objek wisata tersebut.
Dari brosur yang diterima detikTravel, tertera keterangan tentang tarif tiket masuk ke objek wisata yang terkenal dengan legenda Sangkuriang itu.
Memang, terlihat jelas tarif untuk wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik dibedakan oleh pengelola PT Graha Rani Putra Persada.
Tarif bagi domestik di hari kerja sebesar Rp 20 ribu sementara hari libur Rp 30 ribu. Sedangkan tarif masuk bagi wisatawan mancanegara Rp 200 ribu di hari kerja dan Rp 300 ribu pada hari libur.
Dari pintu gerbang naik lagi hingga ke puncak dengan menggunakan kendaraan sekitar 3 kilometer.
Suasana sejuk disertai semerbak bau belerang jadi peneman menuju ke puncak Tangkuban Perahu.
Di puncak gunung yang identik dengan legenda Sangkuriang ini, sudah ramai pengunjung. Beberapa mobil terparkir tepat di depan pagar pembatas gunung.
Pedagang kaki lima (PKL), penjual aksesoris keliling, hingga jasa kuda sewa turut memadati area puncak.

Taman Wisata Alam GunungTangkuban Perahu Bandung

Berbagai aktivitas dilakukan pengunjung di puncak gunung Tangkuban Perahu ini. Dari mulai berswafoto hingga bersantai di balkon-balkon yang disediakan pengelola.
Total uang Rp 32 ribu yang dibayarkan sedari awal masih ternyata masih kurang. Saat hendak keluar dari tempat parkir kendaraan roda dua, juru parkir mendekat dan meminta uang Rp 5 ribu.
“Beda kang, kalau di bawah untuk kendaraan masuknya, kalau di sini untuk biaya parkirnya,” ujar salah seorang jukir saat ditanya alasan pengunjung kembali membayar.
Seorang pengunjung, Fikri Amarudin (22) sengaja datang dari Purwakarta bersama seorang rekannya. Ia membayar Rp 52 ribu untuk dua orang dan satu kendaraannya.
Meski mengaku harga tiket masuk masih dalam tahap wajar, ia menyebut harganya tidak sebanding dengan fasilitas yang diberikan.
“Seharusnya harga segitu sudah bisa menggunakan kuda. Tapi kan bayar lagi. Malah harga naik kuda 50 ribu rupiah,” kata dia.
Selain itu, Fikri juga menyayangkan pengelolaan parkir di kawasan tersebut. Menurutnya, tata kelola parkir di tempat wisata itu masih semrawut.
“Cuma mungkin perlu diperbaiki saja soal parkirnya, ditata lagi. Keliahatan acak-acakan sih parkirnya,” kata dia.(SpiritNews/Detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *