Kota Jakarta, SpiritNews-Sambutan warga DKI Jakarta terhadap integrasi angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dengan bus TransJakarta cukup menggembirakan.
Selama tiga bulan diuji coba, jumlah pelanggan TransJakarta yang memiliki kartu untuk menggunakan angkot KWK sudah menembus angka 20.837 orang.
Karena itu, uji coba integrasi KWK-TransJakarta diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono, mengatakan, pihaknya dengan manajemen KWK telah sepakat melanjutkan integrasi transportasi umum itu untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Ibu Kota.
Sebab dari pelaksanaan uji coba selama tiga bulan atau sejak April-Juni, penjualan kartu pelanggan TransJakarta-KWK telah mencapai 20.837.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa masyarakat DKI menyambut baik layanan yang disediakan TransJakarta dan KWK.
“Keseluruhan peningkatan layanan KWK itu mengacu standar TransJakarta. TransJakarta juga mendorong KWK untuk menggunakan pendingin ruangan (AC) di setiap kendaraan guna menambah kenyamanan pelanggan, tentu saja dengan mempertimbangkan teknis kendaraan,” ujar Budi, Jumat (7/7/2017).
Integrasi KWK-TransJakarta menyediakan layanan angkutan lingkungan bagi pelanggan TransJakarta yang berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00–20.00 WIB.
Pelanggan TransJakarta cukup membayar Rp15.000 setiap bulan karena PT Transportasi Jakarta memberikan subsidi kepada satu unit KWK sebesar Rp206.060 per hari.
Namun, Budi tidak menyebutkan sumber anggaran untuk pembayaran subsidi tersebut
Integrasi KWK-TransJakarta melayani 10 rute, yakni Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebakbulus (S14)
“Pelanggan cukup menunjukkan kartu layanan gratis pelanggan untuk mendapatkan fasilitas unggulan tersebut. Terdapat 500 unit KWK yang dikerjasamakan,” tandasnya
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yasnyah, mengatakan, alasan perpanjangan uji coba integrasi KWK-TransJakarta dikarenakan program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat alias diminati.
Ke depan pihaknya akan mencoba menggunakan anggaran daerah untuk program ini yang akan diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub).
“Muaranya nanti sesuai rencana, revitalisasi angkutan bus besar, sedang dan kecil. Selain menggunakan sistem rupiah per kilometer, ya armadanya harus baru.
Sekarang memang banyak armada yang tidak layak. Makanya ujicoba saat ini cuma 10 trayek,” paparnya.(SpiritNews/Sindo)