Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Pemilihan kepala desa (Pilkades) menelan biaya sebesar Rp 1,1 miliar yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat dari APBD setempat.
Pilkades serentak itu digelar 12 desa pada Minggu (9/7/2017). Namun salah seorang calon kepala desa di Desa Cikole, Kecamatan Lembang tidak menandatangani deklarasi damai dan berita acara pengalokasian anggaran karena hanya Rp 10.000 per hak pilih.
“Setiap desa akan mendapatkan bantuan dana berbeda-beda, tergantung pada jumlah hak pilih,” kata Kepala Dinas Pemberdyaaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat, Wandiyana.
Dikatakan, pilkades serentak di 12 desa ini tersebar di sembilankecamatan. Yaitu, Desa Pagerwangi, Cikole, dan Sukajaya (Lembang), Desa Cipada (Cisarua), Mandalamukti (Cikalongwetan), Ciroyom (Cipeundeuy), Mandalawangi (Cipatat), Galanggang (Batujajar), Mukapayung (Cililin), Cibitung (Rongga), dan Jati (Saguling).
Selain dibantu dari APBD Kabupaten Bandung Barat, kata Wandiyana, penyelenggaraan pilkades juga diperbolehkan menggunakan APBDes. Namun, penggunaannya hanya untuk pembiayaan pelaksanaan pada hari pencoblosan.
“Anggaran dari APBD Kabupaten Bandung Barat digunakan untuk biaya prosesnya. Sedangkan dari APBDes hanya untuk pelaksanaan pada hari “H”. Selain untuk itu APBDes tidak boleh digunakan,” ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Pemkab Bandung Barat, Aseng Junaedi mengharapkan pilkades serantak tahun ini aman. Dan adanya salah satu calon kades (kepala desa) yang tidak menandatangani deklarasi damai tapi tidak menjadikan halangan untuk kelangsungkan pilkades serentak.(gus)