Anggaran Minim, Dinsos Karawang Tidak Bisa Mengatasi Anjal

  • Whatsapp
Salah satu anjal yang terlihat asik nglem yang sempat menjadi viral di medsos Karawang
Salah satu anjal yang terlihat asik nglem yang sempat menjadi viral di medsos Karawang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Menyikapi adanya anak jalanan yang ‘nglem’ dan jadi viral di media sosial Karawang, Dinas Sosial (Dinsos) Karawang menyatakan jika anggaran untuk penanganan anak jalanan (Anjal) sangat minim. Pasalnya, untuk satu tahun anggaran pembinaan anjal hanya Rp 113 juta. Sementara jumlah anjal sebanyak 344 orang yang terdata, akibatnya pembinaan dalam setahun hanya bisa diberikan untuk 20 orang saja.

Kasi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Napza, Dinsos Karawang, Tatang mengatakan, jika pihaknya tidak memungkiri jika banyak anak jalanan di Karawang yang ‘ngelem’. Akan tetapi pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena anggaran untuk pembinaan anjal itu sangat minim yaitu Rp 113 juta untuk satu tahun anggaran. Sementara anggaran itu hanya cukup untuk menyewa rumah singgah di Cikampek, pembinaan dan lainnya.

“Data anjal di Karawang itu 344 orang dan itu juga merupakan data tahun lalu. Sebab belum ada pendataan lagi yang kami lakukan karena keterbatasan anggaran,” ujar Tatang, Senin (10/7/2017)

Dikatakan, pembinaan anjal itu dilakukan dengan memberikan pembinaan dan prakter kerja serta pemberian bantuan modal. Setiap tahunnya untuk pembinaan hanya bisa mengcoper 20 sampai 30 orang anjal saja. “Prakter biasanya adalah stim dan sablon,” jelasnya.

Kendati begitu, lanjut Tatang, pihaknya juga kesulitan karena mental anjal itu tidak mudah untuk diajak bekerja. Sebab pernah pihaknya membawa 5 orang anjal ke Cirebon untuk dibina secara intensif dan memberikan pelatihan berwirausaha. “Tapi 5 orang itu malah melarikan diri, dan mental itu yang sulit kami rubah,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya juga masih intensif melakukan operasi simpatik untuk para anjal itu. Meskipun itu kurang efektif, sebab harusnya ada panti yang multifungsi untuk melakukan pembinaan kepada anjal, pengemis, gepeng dan lain-lain. “Kami juga berharap ada sinergitas dengan OPD lain dalam menangani anjal ini, sebab jika dibiarkan maka persoalan anjal tidak akan selesai,” tuturnya.

Sebelumnya, Foto anak jalanan yang sedang ‘ngelem’ menjadi viral di facebook di Karawang, dinilai merupakan permasalahan sosial yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

Bocah berperawakan kurus dengan menggunakan pakaian lusuh itu justru terlihat senang dan berpose saat momen dirinya sedang asyik ngelem diabadikan salah seorang netizen yang diunggah pada laman Karawang Info. Sontak, unggahan tersebut mengundang berbagai reaksi netizen lainnya.

Dari beberapa pengakuan masyarakat, mereka sudah tak asing lagi dengan wajah anak jalanan itu. Anak jalanan tersebut kerap berada di sekitar Gelanggang Olahraga (GOR) Panathayuda Karawang untuk mengamen ataupun mengemis. Diduga uang hasil mengemis tersebut digunakan untuk membeli lem aibon.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *