‘Drama’ Anak di Hari Pertama Sekolah

  • Whatsapp
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
Hari Pertama Masuk Sekolah 

Jakarta, SpiritNews-Hari ini, Senin (10/7/2017) adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur Lebaran dan libur semester yang panjang.
Dimulainya sekolah anak menjadi tanda dimulainya kembali perjuangan orang tua di pagi hari.
Selama satu semester sampai jelang libur kembali, orang tua harus ‘berjuang’ untuk menyiapkan anak-anaknya sekolah, khususnya bagi orang tua yang anaknya masih di sekolah dasar.
Khusus di hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, perjuangan ini pasti terasa lebih berat. Orang tua harus kembali mengajarkan anak-anaknya untuk membiasakan diri bangun pagi dan pergi ke sekolah.
Berikut beberapa masalah yang dihadapi orang tua di hari pertama anak masuk sekolah.

1. Susah bangun pagi
Sekolah biasanya dimulai pukul 07.00 pagi. Untuk itu, anak-anak harus bangun pagi dan bersiap-siap. Akan tetapi membangunkan anak di pagi hari untuk sekolah bukan masalah yang mudah.
Membangunkan anak untuk sekolah di pagi hari jauh lebih sulit dibandingkan membangunkan mereka untuk pergi berlibur di pagi hari.
Di hari pertama masuk sekolah, ‘jam tubuh’ anak masih belum terbiasa untuk bangun pagi. Akibatnya anak akan sangat sulit dibangunkan lebih awal dibanding hari-hari biasanya.
2. Tak mau mandi
Mau bangun pagi bukan akhir drama hari pertama masuk sekolah. Setelah mau bangun pagi, drama akan berlanjut dengan sulitnya mereka disuruh untuk mandi dan bersiap-siap.
Orang tua harus memberi iming-iming dan mengungkapkan berbagai alasan untuk membujuk mereka mau mandi. Dari alasan yang membujuk, memohon, sampai menakuti.
Setelah terbujuk, anak akan melakukan dengan setengah hati. Bahkan ada juga yang mandi sembari menangis atau ngambek.
3. Tak mau sarapan
Setelah mandi, para ibu biasanya sudah menyiapkan sarapan praktis untuk anak-anak. Tujuannya agar anak tak kelaparan saat berada di sekolah.
Namun terkadang, karena anak yang terlambat bangun dan malas mandi, sarapan seringkali dilakukan seadanya.
Karena waktu yang terbatas, orang tua kerap menyiapkan makanan seadanya, hanya saja anak seringkali tak mau makan karena menu sarapannya tak sesuai kemauan mereka.
Jika waktu sudah sangat terlambat, orang tua harus pasrah kalau anaknya tak sarapan.
4. Terlambat masuk sekolah
Masa-masa indah bebas macet di hari Lebaran sudah lewat. Kini jalanan macet sudah kembali jadi ‘makanan’ sehari-hari.
Khusus di hari pertama masuk sekolah, orang tua biasanya ingin punya pengalaman mengantar anaknya ke sekolah. Bukan cuma Anda saja, tapi juga ribuan orang tua lainnya punya pikiran yang sama.
Kemacetan para pekerja bermobil ini harus ditambahkan lagi dengan kemacetan para orang tua yang ingin mengantar anaknya pergi ke sekolah.Akibatnya, waktu tempuh perjalanan bisa melonjak berkali-kali lipat.
5. Anak ngambek di sekolah
Drama anak ngambek di sekolah ini biasanya dialami oleh orang tua yang anaknya baru masuk kelas satu sekolah dasar atau bahkan masuk TK.
Perlakuan anak yang baru masuk sekolah dasar tentunya berbeda dengan anak yang naik kelas. Anak yang baru masuk sekolah tak bisa hanya diantar sampai pintu gerbang sekolah dan ditinggalkan. Anak yang baru masuk sekolah biasanya diantar dan ditunggu sampai masuk kelas.
Sayangnya, melihat lingkungan dan orang-orang asing, anak biasanya merasa takut dan ngambek. Mereka akan meminta orang tuanya untuk menemani mereka, bukan cuma di luar kelas tapi duduk di samping mereka sampai sekolah usai. (SpiritNews/CNN)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *