Penasehat IPSI Lepas 30 Peserta Ikuti Lomba Tingkat Internasional

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Pembina sekaligus penasehat  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Kota Bekasi, Mahfudz Abdurahman melepas dan memberikan restu secara simbolis kepada 30 Peserta IPSI  yang akan mengkitu perlombaan Pencak Silat tingkat Internasional bertempat di Cibubur, Jakarta Timur.

“Intinya, dunia  pencak  silat  di Kota Bekasi ini  adalah aktifitas  yang  perlu dilestarikan. Bukan sekedar lombanya, tetapi generasi bangsa ini  punya tekad untuk mengangkat kebudayaan silat,”ungkap  Mahfudz saat berbincang  dengan  spiritnews.co.id   usai menggelar Halal Bihalal di Komplek  Yayasan  Iqro Pondok Gede,Kota Bekasi, Senin (10/7/2017)

Lebih lanjut disampaikan Mahfudz, dengan mengikuti lomba pencak silat tersebut dunia persilatan di Kota Bekasi sudah banyak kemajuan. Khususnya di wilayah Kecamatan Mustika Jaya.

“Kita turut  mendoa’kan  mereka  yang  akan  ikut  tanding pencak silat tingkat Internasional.Kota Bekasi sebenarnya sudah memiliki  segudang prestasi silat, tetapi  harus  lebih ditingkatkan kembali oleh generasi Bekasi ini,”paparnya.

Menurutnya, Silat merupakan warisan leluhur anak didik IPSI tersebut, jangan hanya  meilhat perlombaannya saja yang dibanggakan, tetapi harus bisa mengimplementasikanya kepada  generasi berikutnya agar kebudayaan silat tetap hidup dan berkembang  dikemudian hari..

“Silat  merupakan warisan budaya, secara keberagamaan, bahkan silat bukan semacam prestasi ,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua IPSI  Kecamatan Mustika Jaya, Deni Dziung menambahkan, perlombaan pencak Silat  dari IPSI  mengirimkan  30 anggotanya ke Cibubur  yang akan berlangsung  pada tanggal  15  Juli 2017 mendatang .

“Open pencak silat  JKTC  7  tingkat Internasional akan segra dimulai,  ini tentu merupakan  salah satu kemajuan  , kami ikut  mendorong  perkembangan dunia SIlat Indonesia.  Apalagi , Silat di kota  Bekasi  2017  mengalami peningkatan.

“Prestasi  itu tidak harus menang,  tetapi harus ada rasa mencintai dan memiliki arti seni, dan  sejauh mana  mental  peserta  terhadap  dunia SIlat di Kota Bekasi.”Jelas Dziung. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *