Kota Bekasi, SpiritNews-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Bekasi dinilai amburadul. Akibatnya, anggota DPRD Kota Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) belum lama ini.
Anggota Komisi IV, DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto Lie mengaku usai sidak ke SMPN 42 Kota Bekasi, Jawa Barat menemukan adanya orang tua yang terkendala masalah Input Data ke komputer.
“Kendala yang dihadapi adalah akses jaringan pada database pendaftaran. Kerap kali mengalami gangguan sehingga warga sulit menginput data,” kata Murfati saat dikonfirmasi di kantor DPRD Kota Bekasi, Bekasi Timur, Selasa (11/7/2017).
Dikatakan, salah satu masalah yang terjadi dalam input data siswa PPDB online adalah mengenai koordinat alamat sesuai dengan GPS.
“Contohnya saat siswa sudah menuliskan titik koordinat (alamat sesuai GPS) tapi begitu titik tersebut diinput ke sistem, nilai jaraknya nol. Padahal temannya yang alamatnya lebih jauh darinya dapat nilai jarak, inilah yang merugikan calon siswa,” ujarnya.
Selain itu, kata Murfati, operator tidak dapat mengidentifikasi siswa yang berasal dari luar provinsi. Operator juga tidak bisa mengetahui siswa tersebut terdaftar di sekolah mana apabila siswa tersebut mendaftar 2 kali.
Sistem akan menolak input dengan nama tersebut. Problem tersebut, kata Murfati, menyebabkan sistem tidak dapat mendeteksi.
Ia menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memperbaiki sistem PPDB Online tahun ini agar lebih baik. Apalagi, Kota Bekasi juga sempat mendapatkan penghargaan terkait PPDB Online dari Kemendikbud.
“Solusinya, sangat perlu melibatkan daerah dengan sistem PPDB Online yang baik. Guna meminimalisasi kendala-kendala yang akan terjadi kembali di masa mendatang,” tuturnya.(sam)