Kabupaten Karawang, SpiritNews-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) survey makam Bupati Karawang I Kyai Panembahan Adipati Singaperbangsa di Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017).
Sebelumnya makam ini dikabarkan ambruk karena termakan usia. Pada kesempatan itu, Cellica melakukan ziarah dan doa. Kemudian, didampingi juru kunci makam Singaperbangsa melihat satu persatu kondisi bangunan yang merupakan makam sejarah itu.
Setelah secara detail melihat kerusakan, Cellica mengecek mushola serta tempat wudhu sekitar makam, pendopo halaman belakang makam juga sumur Kahuripan yang dinilai keramat oleh masyarakat.
Cellica mengaku, sejak awal ketika mengunjungi makam Singaperbangsa pada saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Karawang tahun 2016 lalu, ia sudah melihat kerusakan-kerusakan tersebut.
Sehingga pada waktu itu, ia dan DPRD Kabupaten Karawang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk biaya rehab di tahun 2017 ini.
“Saya minta dinas terkait untuk segera mempercepat pengerjaan rehab karena memang sudah dianggarkan sejak tahun lalu,” ujarnya.
Ia menginginkan rehab nanti tidak mengurangi nilai-nilai keaslian bangunan makam tersebut. Karena makam Singaperbangsa adalah makam leluhur Karawang yang harus dihargai segala jasa dan kebaikannya.
“Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anaknya, sebagai keturunannya untuk dapat melestarikan apa yang beliau tinggalkan, termasuk makam beliau dan tidak terkecuali, kita harus merawatnya,” jelasnya.
Dikatakan, makam Singaperbangsa ini bisa menjadi potensi destinasi wisata Islami di Kabupaten Karawang. Terbukti, banyaknya pengunjung atau penziarah yang mendatangi makam tersebut baik perseorangan atau rombongan.
“Ya, tentu saja ya, ini potensi yang bagus bagi Kabupaten Karawang karena penziarah yang datang tidak hanya dari Karawang saja namun juga dari luar daerah Karawang. Saat ini kita memang baru akan anggarkan untuk rehab dahulu, tahun depan akan kembali kita anggarkan untuk pembangunan makam yang jauh lebih baik lagi, bagi para pengunjung,” ucapnya.
Kepala Dinas PRKP, Ramon Wibawalaksana mengakui kondisi makam sudah banyak yang harus direhab, dari mulai plafon, kanopi, pintu, jalan-jalan termasuk mushola juga akan direhab.
Menurutnya, rehab ini dilakukan tanpa meninggalkan nilai keaslian makam, dan membuat indah dengan membangun taman-taman yang asri.
“Rehab akan dilakukan paling lambat bulan depan karena kita akan membuat perencanaan internal dulu. Insya Allah tahun 2017 ini makam sudah selesai diperbaiki,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, anggaran yang dimiliki sekitar Rp 1,2 miliar untuk rehab ringan pada tahun 2017 dan di tahun 2018 nanti akan dianggarkan kembali untuk pembangunan yang lebih baik dengan taman-taman yang indah.
“Selain mengundang daya tarik pengunjung yang ingin berziarah dimakam ini, juga membuat nyaman para peziarah yang memang datang untuk menginap,” kata Ramon.(rls/sir)