Dapat PMN Rp 2 T, KAI: Untuk Biayai LRT Jabodebek

  • Whatsapp
Kendaraan melintas di samping pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jaktim, Selasa (14/2). Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Ki Syahgolang Permata mengatakan pembangunan kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) yang baru menginjak delapan persen dari seluruh total pembangunan kini mandek karena tak ada anggaran, dan pihaknya masih menunggu kucuran dana dari pemerintah untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Kendaraan melintas di samping pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jaktim

Kota Jakarta, SpiritNews-Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memberikan persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dua BUMN. Salah satunya kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan, suntikan modal yang sebesar Rp 2 triliun tersebut, diterima sejalan dengan tugas baru yang tertuang dalam Perpres Nomor 49 Tahun 2017 yaitu sebagai investor Proyek LRT Jabodebek.
Dana Rp 2 triliun tersebut akan dijadikan modal KAI untuk dikembangkan dengan cara menerbitkan obligasi atau mengajukan utang perbankan.
Dana hasil pengembangan itu akan digunakan untuk membiayai proyek LRT Jabodebek yang saat ini tengah dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Lanjut Edi, pembangunan LRT tahap pertama pada ruas Cibubur-Cawang-Dukuh Atas yang panjangnya 43,5 km, yang nantinya akan menyambung dari Cibubur ke Bekasi.
Kebutuhan investasi menyeluruh mencapai Rp 27,5 triliun, khusus infrastrukturnya Rp 22,5 triliun.
“Atas dasar inilah kami memohon ditambahi diberikan PMN Rp 2 triliun, kami modal Rp 9 triliun dan meminjam yang diharapkan di bantu Himbara pada kesempatan ini kami dberikan Rp 2 triliun, untuk selanjutnya pembangunan dilakukan oleh Adhi Karya,” kata Edi.
Alasan lain pengajuan PMN, lanjut Edi, PT Adhi Karya juga telah mendapat PMN sebesar Rp 1,4 triliun yang nantinya digunakan sebagai modal membangun Depo di Bekasi. Menurut Edi, nantinya LRT mampu mengankut 420 ribu orang per hari. (SpiritNews/Detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *