Kabupaten Karawang, SpiritNews-Dua kelompok pemuda di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlibat tawuran, Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dua kelompok pemuda yang nyaris bentrok itu adalah antara warga Dusun Bayur dan Dusun Pedes, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Peristiwa tersebut tersebut segera dihalau polisi, sehingga keributan tidak meluas.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Karawang, AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian itu berawal ketika salah seorang pemuda dari Dusun Bayur memecahkan botol di jalan raya di Dusun Pedes, sambil melempar batu dan botol ke arah pemukiman warga.
“Namun pemuda Dusun Pedes tidak melakukan perlawanan sehingga tidak terjadi keributan,” ujar Ade.
Akan tetapi, kata Ade, pemuda dari Dusun Bayur I dan II masih memancing emosi pemuda Dusun Pedes dengan cara melempar batu, botol, dan petasan. Beruntung aksi tersebut dapat dihalau anggota Polisi Sektor (Polsek) Pedes yang dipimpin langsung kapolsek, sehingga keributan tidak meluas.
“Situasi sampai saat ini masih kondusif dan massa dari kedua belah pihak sudah kembali ke rumah masing-masing. Kapolsek bersama anggota jaga dan Kanit Intel masih stand by di lokasi,” katanya.
Ia mengaku prihatin atas kejadian ini. Sebab, dua dusun di desa yang sama dinilai tidak bisa hidup berdampingan dan rukun. Apalagi kejadian ribut-ribut antar warga di Desa Payungsari juga pernah terjadi saat Ramadan.
“Sungguh aneh. Seharusnya bulan suci adalah saat kita harus menahan nafsu dan melatih kesabaran. Saat itu, saya langsung bertemu camat dan seluruh kades untuk membicarakan masalah itu di Polres,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat malam takbiran, ia dan Dandim 0406 Karawang sudah bersilaturahmi ke Desa Payungsari bersama kades dan tokoh masyarakat desa setempat.
“Saat itu seluruh yang hadir sudah sepakat untuk menjaga kondutivitas di Desa Payungsari,” pungkasnya.(sir)
