Aceh, SpiritNews-Gubernur Aceh, drh. H. Irwandi Yusuf, M. Sc meminta kepada Bupati Bener Meriah untuk fokus pada program pengentasan kemiskinan di daerah itu, pasalnya Irwandi mengaku kaget melihat tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah, padahal hampir semua warga didaerah ini sehari-harinya bekerja.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati Bener Meriah Ahmadi-Sarkawi di kantor DPRK Bener Meriah, Jumat (14/07/2017).
Irwandi menyebutkan, menurut data pada Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Kabupaten Bener Meriah mencapai angka 22 persen dan berada diatas rata-rata angka kemiskinan Aceh yang saat ini berkisar pada angka 16-17 persen.
“Saya kaget karena disini semua orang bekerja, berkebun, tapi kok angka kemiskinan tinggi. Mungkin ini dikarenakan cara menilai atau indikator kemiskinan dengan melihat rumah warga yang masih berlantai tanah lalu itu dijadikan sebagai alat mengkur tingkat kemiskinan,”ujar Irwandi.
Sementara itu kepada bupati Bener Meriah, Irwandi meminta segera melakukan pemetaan persoalan apa saja yang dihadapi daerah penghasil kopi terbaik dunia tersebut.
Irwandi mencontohkan fasilitas publik yang masih minim agar segera dilengkapi, mengingat Bener Meriah menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi karena keindahan alamnya.
“Banyak tempat-tempat publik dan fasilitas umum, tempat wisata yang belum dilengkapi dengan toilet yang memadai, ini harus menjadi perhatian serius, tidak hanya Bener Meriah tapi juga daerah lain di Aceh, karena ini menyangkut citra Aceh diluar sana, apalagi kita dalam Islam diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan,”lanjutnya.
Lebih lanjut Irwandi juga mengingatkan terkait persoalan sampah di daerah tersebut yang masih ditemukan dibuang secara sembarang. Irwandi meminta Pemkab menyediakan tempat-tempat pembuangan sampah yang memadai.
Sementara itu Bupati Bener Meriah, Ahmadi seusai dilantik menyatakan komitmennya mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah.
“Persoalan lain yang harus segera diselesakan adalah sengketa perbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Bireun,”ujarnya.
Sementara itu pelantikan dan pengambilan sumpah Ahmadi-Sarkawi turut dihadiri Menteri tenaga kerja Muhammad Hanif Dakiri, Anggota DPR RI HM Nasir Djamil, Firmandez, Tagore, dan Irmawan. Turut Hadir komisioner KPU Pusat Ilham Saputra, serta kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH. (mah)