Satgas TMMD Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Rotan, Roter dan Roma

  • Whatsapp

Kabupaten Gayo Lues, SpiritNews-Kali ini Satgas TMMD 99 Kodim 0113/Gayo Lues melaksanakan sosialisai tentang bahan pokok makan yaitu Rotan (Ramuan Organik Tanaman), Roter (Ramuan Organik Ternak), Roma (Ramuan Organik Hama), kegiatan tersebut dilaksanakan di Posko TMMD tepatnya di Desa Badak Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, terlihat antusias masyarakat datang menghadiri sosialisasi memenuhi tenda posko TMMD.

Dandim 0113/Gayo Lues, Kapten Inf Ms. Sirait Pasiter selaku kordinator menyampaikan bahan-bahan dalam pembuatan pupuk organik Rotan adalah pepaya, kelapa muda, semangka, nanas, air beras, ragi, gula merah, usus ikan adalah bahan utama untuk membuat pupuk organik.  Selanjutnya bahan-bahan tersebut dipotong-potong dan di blender lalu dimasukkan kedalam jerigen besar untuk ditunggu proses fermentasinya selama 14 hari, tingkat keberhasilan pembuatan pupuk ini tergantung dari cara mengolahnya.

“Untuk sesi kedua dilanjutkan cara pembuatan Roma dengan bahan-bahan pinang, serai, daun sirih, daun sirsak, daun tembakau, bawang putih, cabai kecil, air bersih secukupnya, cara pengolahannya semua bahan tersebut di blender lalu dimasukkan ke ember dengan ditutup rapat dan menunggu proses fermentasi selama 14 hari ,”ujar Kapten Inf Ms. Sirait didampingi Danramil, Serka Syaputra.

Pembuatan pupuk organik Roter akan dilanjutkan esok hari dan akan diterapkan  secara bertahap dan akan dilakukan pembimbingan terhadap masyarakat sampai bisa mengolahnya, selain pembuatan yang mudah keuntungan pupuk organik ini tidak memerlukan biaya yang mahal dan lebih terjangkau.

Terlihat antusias masyarakat dalam sosialisasi dengan ikut membantu praktek pembuatannya, salah satu masyarakat, Adi (50) mengatakan, baru tahu bahwa pembuatan pupuk organik bisa menggunakan bahan-bahan yang sederhana merupakan strategi yang dapat dilaksanakan dengan tujuan utama untuk menekan jumlah limbah pengumpulan dan biaya pengangkutan.

Hal senada juga disampaikan oleh Zubaidah, akan mencoba mempraktekkannya dirumah. “Semua bahan-bahan cukup potensial sebagai sumber hara untuk campuran residu tanaman pada saat pengomposan,”tandasnya. (mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *