Kabupaten Gayo Lues, SpiritNews-Di babak delapan (8) besar Dandim Cup Volly Ball pada kegiatan TMMD ke 99 Kodim 0113 Gayo Lues, tim yang kuat sudah menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan babak penyisihihan dengan menyingkirkan lawan-lawannya.
Hasil baik dan kerja keras berbuah manis diraih tim bola voli Tim Satpol PP dan Polres Gayo Lues yang lolos ke semifinal, Sabtu (15/07/2017) di lapangan vollyball Desa Badak.
Pada pertandingan babak delapan besar turnamen bola voly memperebutkan piala bergilir Dandim Cup 0113 Gayo Lues tersebut, tim Satpol PP berhasil meenundukan tim Terangun dengan 2-0, lawan memang tidak bisa di anggap remeh tim Terangun akhirnya bisa membalas ketertinggalanya 1-0.
Sementara tim Polres Gayo Lues meraih tiket semifinal memetik kemenangan atas Putri Betung, skore 2-1, setelah membalikkan keadaan dengan skor 2-1.
Dansatgas TMMD ke 99 Kodim 0113 Gayo Lues, Letkol Inf M. Faizal Nasution yang ikut menonton pertandingan mengaku, sangat senang melihat pendukung dari kedua tim yang ikut bertanding, berkerumun sembari memberi semangat timnya yang sedang bertanding.
“Saya harapkan kepada masyarakat besok masih ada pertandingan delapan besar tim Kampung Gajah VS Tim Badak dan Tim Kompi VS Tim Blang Pegayon. Saya harapkan mari bersama-sama untuk menonton tim-tim yang kita dukung,“ ujarnya.
Sementara itu, Manager Tim Volly Kecamatan Putri Betung, Samtriadi mengaku antusias menghadapi laga Perempat Final.
“Saya membawa tim 10 orang sudah siap baik fisik maupun strategi hadapi tim lawan,” kata Samtriadi.
Diakuinya, timnya diperkuat Touser sekaligus Kapten Tim yaitu Rasyid nomor punggung 1.
“Touser kami sering juara di event daerah, jadi saya yakin kami akan lolos dengan mudah,” kata Samtriadi.
Warga Kabupaten Gayo Lues antusias dan menanggapi positif turnamen yang digelar Kodim 0113 Gayo Lues ini. Ajang ini sangat penting untuk meningkatkan gairah anak-anak yang gemar bermain bola volly.
Samtriadi berharap adanya turnamen serupa tiap 3 bulan diadakan, selain diketahui bibit baru juga menjauhkan pemuda dari Narkoba.
“Kami berharap adanya perhatian pemerintah dalam hal ini Komite Olahraga Nasiona Indonesia (KONI). Banyak bibit baru di kampung-kampung yang tidak berkesempatan untuk berprestasi lebih tinggi hingga tingkat daerah ataupun nasional. Akibatnya mereka memilih untuk membantu orang tua pergi ke sawah,” kata pegawai Kecamatan Putri Betung ini.(mah)