Kabupaten Purwakarta,SpiritNews-Setelah menahan jasad jenazah Alm.Boy Sandi (28) warga Kampung Sukasenang Desa Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang menahan hingga berjam-jam,Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta dianggap menolak pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kamar penuh
Pasien Husen (10) pengguna program pemerintah pusat ini harus segera mendapatkan perawatan medis sebab mengalami luka bakar serius.
Husen merupakan anak dari pasangan Oman (34) dan Enoh (39), warga Kampung Babakan Cinangka, RT 10/RW 04, Desa Sindangpanon, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.Ia mengalami luka yang cukup serius akibat kecelakaan setelah bermain lodong yang di modifikasi yang diisi bahan bakar bensin bersama temannya.
“Saya kepada pihak RS Bayu Asih minta Husen dirawat, namun tidak bisa karena ruang perawatan penuh, dan tidak lama kemudian tiba-tiba petugas RS memberikan resep obat dengan alasan pasien (Husen) merengek minta pulang secara terus menerus,” ujar Dede Priyatna (29), salah satu kerabat Husen, Kamis (13/7/2017).
Anak yang duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bojong itu, saat ini dirawat di RS swasta Bhakti Husada Purwakarta sebagai pasien umum. “Untuk pembayaran administrasi kita pikirkan nanti yang penting Husen sembuh,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades)Sindang Panon Denden Pranayuda, SE, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya penolakan warganya untuk mendapatkan penanganan medis. “Iya saya mendapat informasi dari staf desa katanya warga ditolak karena ruangan penuh,” kata Deden melalui ponsel selulernya.
Kades membenarkan jika saat ini warganya tengah dirawat di RS Bhakti Husada Purwakarta sebagai pasien umum. “Iya benar sekarang juga saya lagi menuju rumah sakit tempat pasien dirawat,” terang kades.
Dihubung terpisah, Wakil Direktur RSUD Bayu Asih Asep Gumelar, menyatakan, rumah sakit menerima siapa pun pasien pemegang KIS. Setiap pemegang KIS ditangani dan dirawat di kelas 3. “Kalau rumah sakit penuh itu relatif, tapi hari ini ada ruangan kosong. Kita tidak menolak pemegang KIS,” tegas Gumelar saat dikonfirmasi, Sabtu(15/7/2017).(reg)