Kabupaten Pidie, SpiritNews– Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melantik Bupati Pidie terpilih, Roni Ahmad (Abusyik) dan Wakil Bupati Pidie Terpilih,Fadlullah TM Daud periode 2017-2022 dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) di gedung DPRK, Senin (17/7/2017).
Irwandi dalam sambutannya, meminta pasangan bupati yang baru dilantik itu untuk bekerja maksimal dan menepati janji-janji kampanye yang disampaikan kepada rakyat.
Ia juga mengajak masyarakat dan seluruh elemen di Pidie untuk mendukung kinerja bupati, terutama untuk memberantas angka kemiskinan.
“Saya juga akan membina, mendukung dan mengawasi kinerja bupati yang dipilih oleh rakyat ini,” ujar Irwandi.
Pada kesempatan itu, Irwandi juga mengatakan, Pidie secara historis dikenal sebagai wilayah yang cukup berpengaruh di Aceh, selain letaknya yang strategis, Pidie juga merupakan tempat kelahiran sejumlah tokoh besar Aceh. Selain itu Pidie juga dikatakan memiliki sumberdaya alam sangat besar dan beragam.
Irwandi berpesan, semua potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut hendaknya pemanfaatannya harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan keseimbangan alam.
“Di sinilah dibutuhkan kearifan dari kepala daerah dalam mengoptimalkan potensi yang ada,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan,bahwa secara garis besar program RPJM Aceh 2017-2022 yang disiapkannya mengusung visi “Terwujudnya Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani”.
Visi tersebut diuraikan lagi dalam beberapa program prioritas yaitu Aceh Seujahtra, Aceh SIAT, Aceh Caròng, Aceh Energi, Aceh Meugoë dan Meulaôt, Acèh Troë, Acèh Kreatif, Acèh Kaya, AcèhPeumulia, Acèh Damê, Acèh Meuadab, Acèh Teuga, Acèh Green, Acèh Seuninya dan Acèh Seumeugot. Kesemuanya tersebut merupakan isu-isu kebijakan yang digali dari kondisi riil masa sekarang dan kebutuhan rakyat Aceh dimasa yang akan datang.
Program-program tersebut, lanjut Irwandi, akan dituangkan kedalam RPJM Aceh.
“Menurut ketentuan, RPJM Aceh nantinya menjadi acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di wilayah ini untuk lima tahun kedepan. Penyusunan dokumen RPJM di Pidie, harus mengacu kepada dokumen perencanaan pembangunan Aceh dan dokumen perencanaan pembangunan Nasional,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Irwandi juga menyampaikan beberapa pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru.
Di antaranya, dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan angka kemiskinan, langkah awal yang akan ditempuh oleh Pemerintah Aceh adalah memusatkan perhatian kepada peningkatan investasi, pariwisata dan perdagangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan focus kepada sektor agro industri, infrastruktur ekonomi, maritim dan energi.
“Kami mengharapkan agar pembangunan di wilayah ini bisa seiring sejalan dengan langkah tersebut, tentunya disesuaikan pula dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Pidie. Berikan perhatian kepada kelompok masyarakat miskin, petani yang tidak memiliki lahan dan anak yatim,”paparnaya.
Selain itu, sebagai wilayah yang dikenal dengan hasil pertaniannya, termasuk sebagai sentra penghasil padi di Aceh, maka perhatian dan program-program pembangunan di Pidie hendaknya dapat terus diarahkan pada upaya peningkatan sektor pertanian, antara lain dengan meningkatkan penggunaan teknologi pertanian agar produksi semakin meningkat.
“Tingkatkan promosi agar pemasaran hasil produksi pertanian semakin luas, serta perbanyak komoditi unggulan yang dapat menjadian dalan di wilayah ini,” ajaknya.
Sementara itu, terkait dengan Investasi, Irwandi berharap agar Pemerintah Kabupaten Pidie bias memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan investasi di wilayah ini.
“Ciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan menghadirkan keamanan, kenyamanan, kepastian hukum, serta proses pengurusan yang cepat, efektif dan efisienbagi para investor. Bangun, benahi dan lengkapi segala infrastruktur ekonomi yang dibutuhkan, termasuk jalan, jembatan, listrik, air bersih dan sebagainya, sehingga arus ekonomi berjalan lancar, dan investasi yang masuk juga meningkat,” himbaunya.
Irwandi juga mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Pidie melakukan reformasi birokrasi berkenaan dengan akuntanbilitas kinerja, akuntabilitas keuangan, dan akuntabilitas program.
Dalam pembahasan dan pengesahan APBK, juga diminta agar diupayakan tepat waktu agar pembangunan setiap tahunnya dapat dimulai lebih awal.
Irwandi juga meminta, pengangkatan pejabat di lingkungan SKPK tidak dilakukan berdasarkan hubungan personal, tetapi memang karena memiliki kapabilitas dan kompetensi yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Acara pelantikan Bupatidan Wakil Bupati Pidie 2017-2022 itu dihadiri seluruh unsure forkopimda Pidie, para tokoh masyaraka tPidie, Kepala Biro Humas danProtokol Setda Aceh Mulyad Nurdin, sertas ejumlah tamu undangan.
Sementara itu, Bupati Pidie Terpilih, Roni Ahmad dalam sambutannya usai pengambilan sumpah, mengajak seluruh elemen masyarakat Pidie untuk bersatu mendukung kepemimpinannya demi memajukan Pidie dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Roni Ahmad juga mengatakan, segala perbedaan yang terjadi saat kampanye pilkada lalu hendaknya dilupakan dan mari bersatu padu meningkatkan tali persaudaraan.
Roni Ahmad juga mengatakan akan meningkatkan lapangan kerjabagi masyarakat demi memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran.(mah)