Kredibiltas OJK Sangat Menentukan Kemajuan Aceh

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT
Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT

Banda Aceh, SpiritNews– Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT, menyebutkan kehadiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aceh telah banyak memberikan edukasi dan perlindungan terkait layanan jasa keuangan di Aceh. Hal itu sangat membantu karena masyarakat telah mendapatkan perlindungan dari segala bentuk layanan jasa keuangan yang berpotensi merugikan.

“Yang terpenting dari kehadiran OJK adalah mencegah penyelewengan dalam industry keuangan sehingga masyarakat terlindungi dari praktik keuangan yang menyimpang,” ujar Nova saat menghadiri peresmian Kantor OJK Aceh di Pango Banda Aceh, Senin (17/7/2017).

Nova menuturkan, pemerintah Aceh sangat mendukung keberadaan OJK sebagai bentuk tanggungjawab moral untuk melindungi hak-hak keuangan  masyarakat.  Sejauh ini di Aceh memang tidak pernah mencuat kabar tentang adanya masyarakat  Aceh yang menjadi korban lembaga jasa keuangan bodong.

Hal itu menjadi bukti bahwa kehadiran OJK telah berhasil mendorong proses intermediasi sektor keuangan sehingga relasi antara masyarakat, perbankan dan lembaga jasa keuangan berjalan sangat baik.

Apalagi, dari tahun ke tahun pergerakan ekonomi masyarakat Aceh semakin meningkat sehingga kebutuhan atas layanan perbankan dan jasa keuangan juga meningkat. Data ini dapat dilihat dari meningkatnya dana simpanan pihak ketiga di berbagai lembaga perbankan. Dalam dua tahun terakhir ini saja, simpanan pihak ketiga itu naik hingga mencapai 13 persen. Fakta itu menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perbankan semakin menguat.

“Hubungan ini harus kita pelihara agar aktivitas ekonomi terus berkembang. Karena itu dibutuhkan adanya pengawasan dan  pemeriksaan terhadap semua layanan perbankan yang ada,” tandas Nova.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad menyebutkan, kehadiran lembaga keuangan tersebut di Aceh tentunya akan menarik lembaga keuangan ainnya sehingga perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi akan ada di Aceh.

“Kredibilitas OJK sangat menentukan kemajuan propinsi Aceh,” kata Muliaman. Kehadiran OJK, katanya harus bisa ikut serta dalam proses pembangunan industry dan ekonomi Aceh.

Kehadiran OJK di Aceh, diharapkan berdampak pada perkembangan ekonomi nasional dan bermanfaat bagi ekonom daerah. Kedepan, kata Muliaman pembangunan tidak lagi bias disandarkan pada anggaran yang bersumber dari APBN dan APBA. Investasi swasta dan mobilisasi dana masyarakat untuk pembiayaan pembangunan sangat dibutuhkan untuk terwujudnya proses pembangunan di Aceh.

“Aceh punya potensi ekonomi besar. Kita perlu modal untuk membangun Aceh. Karena itu mari kita bersama memperbaiki Iklim investasi di daerah ini,” ucap Muliarman.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran OJK termasuk dalam hal membuka proyek investasi dan membuka akse sekonomi mikro di seluruh pelosok. Seraya dia menegaskan, OJK bersama pemerintah akan mencoba mencari terobosan untuk mengembangkan potensi yang ada di Aceh sehingga semua akses keuangan terbuka hingga keseluruh Aceh

“Tugas kita semua untuk membuka akses ekonomi secara lebih luas dan merata. Jangan sampai menimbulkan ketimpangan,” pungkas Muliaman. (mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *