Ditemukan Bebatuan Peninggalan Sangkuriang di Purwakarta
Kabupaten Purwakarta,SpiritNews-Pasca dibuka dan diresmikannya jalur barat yang selama puluhan tahun terisolasi, Kecamatan Sukasari,Kabupaten Purwakarta Jawa Barat terus menggali potensi wisata yang selama ini tak terjamah para wisatawan. Salah satu penggiat lingkungan yang juga peduli terhadap lokasi-lokasi wisata yaitu Komunitas Pecinta Alam Sukasari.
Baru- baru ini menemukan sebuah batu-batu aneh yang diduga merupakan peninggalan jaman terdahulu, karena diyakini batu-batu itu merupakan bentuk perabotan rumah tangga.
“Ada batu yang berbentuk meja, kursi dan perabotan lainnya kemungkinan ini merupakan peninggalan Sangkuriang saat akan melamar Dayang Sumbi tapi tidak jadi,” kata Arifin, salah seorang pengurus kepada SpiritNews, Rabu (19/7/2017)
Kemungkinan, jaman dahulu sebelum melakukan pernikahan biasanya pihak laki-laki akan mengirim ‘seserahan’ yang akan diberikan kepada mempelai wanita sebagai tanda pernikahan akan segera dilaksanakan.
“Tapi kita tidak tau secara pasti tentang cerita mitos itu, tapi para orang tua yang ada disini bilangnya begitu. Bahwa batu-batu yang bentuknya aneh tersebut merupakan perabotan rumah tangga, yang sudah lama sehingga membekudan menjadi batu”ujar Arifin.
Selain itu, kami juga berusaha mengakses tempat wisata-wisata lainnya yang terbaru ada sebuah curug yang sangat indah dan belum terekpose media.
“Ada curug Mariuk dan Curug Kahuripan yang lokasinya berada di Desa Kertamanah, akses untuk kedua curug itu sudah ada cuma belum bisa menggunakan kendaraan roda 4 untuk ke lokasinya,” beber Arifin.
Yang jelas setelah jalur darat terbuka dan terakses dari masyarakat perkotaan, kami akan berusaha untuk terus menggali potensi wisata yang ada di Sukasari.
“Setiap ada penemuan obyek wisata baru kita selalu melakukan komunikasi dengan Dinas Pariwisata, tujuannya agar pihak dinas parawisata bisa mempublikasikan wisata yang ada di Sukasari,” terang Arifin.
Kami selaku warga masyarakat asli Sukasari mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Dedi Mulyadi, karena dampak akses jalan darat yang telah dibuka membuat perekonomian di wilayah kami menjadi lebih bergairah dan lebih maju.
“Pendapatan masyarakat semakin meningkat, pengeluaran untuk transportasi tidak mahal seperti dulu saat masih menggunakan jalur air. Saya ucapkan terimakasih buat pa Bupati Dedi,” tutup Arifin.(reg)