Tips Cara Merawat Gigi Anak

  • Whatsapp

SpiritNews-Gigi susu pada anak sering sekali mengalami bolong atau bahkan rampan karies. Sebelum terjadinya bolong atau karies, maka gigi sulung harus dirawat. Keterlibatan pihak orang tua terutama ibu sangat penting dalam menanamkan kebiasaan baik merawat gigi.

Seringkali orang tua menganggap bahwa gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen atau gigi dewasa. Padahal kualitas gigi permanen ditentukan dari sejak gigi susunya tumbuh. Memberikan penjelasan yang baik pada anak.

tentang cara menggosok gigi yang benar membutuhkan waktu yang terus menerus hingga menjadi sebuah kebiasaan.

Berikut ini beberapa tips yang harus menjadi perhatian bagi para orang tua dalam mendapatkan gigi anak yang sehat:

1.Bersihkan gigi anak sejak pertama kali tumbuh, yaitu usia 6-8 bulan. Caranya dengan menggunakan kapas atau kain kassa yang dibasahi dengan air matang hangat, lalu usapkan perlahan-lahan pada gigi anak dan gusi disekelilingnya.

2.Sikatlah gigi anak minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Menyikat gigi pada saat mandi pagi dan sore dapat dilakukan. Namum hendaknya tetap melakukan sikat gigi malam sebelum tidur. Ajak anak bersama-sama dengan anda menyikat gigi, sehingga anak mendapatkan contoh teladan yang baik dari orang tuanya.

3.Gunakan pasta gigi untuk anak yang mengandung fluoride dengan aneka rasa buah yang menarik minat anak untuk menggosok gigi. Sikat gigi juga dapat dipilih model yang lucu sehingga menarik anak. Gantilah sikat gigi anak setiap 6 bulan sekali.

4.Perhatikan jenis makanan dan camilan anak. Kurangi jajanan yang sifatnya manis dan lengket. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan atau sayur mayur yang baik untuk kesehatan gigi dan gusi.

5.Perhatikan jenis susu anak. Susu formula atau susu dalam kemasan seringkali mengandung gula tambahan, sehingga sering mengakibatkan karies pada gigi anak. Berikan air putih setelah anak meminum susu formula atau menganjurkan anak menggosok gigi secara teratur setelah mengkonsumsi susu yang manis atau jajanan.

6.Pilih jenis dot dan botol susu yang tepat untuk pertumbuhan gigi anak. Jenis yang ortodontis merupakan pilihan yang tepat bagi anak. Dot jenis ini dapat mengurangi terjadinya maloklusi atau “tonggos”  bagi pertumbuhan rahang anak. Pemberian “empeng” juga tidak baik bagi pertumbuhan rahang anak.

7.Untuk anak usia 6-8 bulan, adalah masa-masa pertumbuhan gigi sulung. Anak sering kali tidak nyaman dan timbul rasa sakit bahkan demam ketika akan tumbuh gigi. Untuk merangsang pertumbuhan gigi dapat anda berikan mainan “teether” yang terasa lunak digusi anak saat akan digigit. Tetapi kebersihan dari teether harus selalu diperhatikan. Cuci bersih dahulu setiap kali teether akan diberikan pada anak.

8.Apabila anak mempunyai kebiasaan buruk seperti menggigit jari atau kuku, menggigit ujung pinsil atau sapu tangan, bernapas melalui mulut, dan lain-lain, ingatkan anak agar segera menghentikan kebiasaanya tersebut. Alihkan perhatian anak agar tidak selalu ingat melakukan kebiasaan-kebiasaan buruknya tersebut. Hal itu dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan gigi dan rahang anak kelak.

9.Kunjungi dokter gigi segera apabila anak telah tumbuh gigi dewasa namun gigi sulungnya masih melekat didepannya. Gigi anak harus segera dicabut agar mencegah terjadinya pertumbuhan gigi yang bertumpuk-tumpuk atau berjejal.

10.Periksakan gigi anak anda setiap 6 bulan sekali. Lakukan penambalan pada gigi-gigi anak yang masih berlubang kecil agar lubang tidak bertambah besar, yang akan berkembang menjadi infeksi atau pembengkakan gigi. Dokter gigi adalah sahabat anak-anak. Jangan memberi kesan menakut-nakuti anak saat akan berkunjung ke dokter gigi. Anak akan menjadi takut dan tidak kooperatif saat pemeriksaan oleh dokter gigi.

Gigi-gigi yang sehat dan kuat akan menunjang tumbuh kembang anak. Anak akan nyaman memakan apapun yang disukainya, yang dibutuhkan untuk perbaikan gizinya. Dengan gizi yang baik, maka kecerdasan anak juga akan baik. Karena itu peliharalah gigi-gigi buah hari anda sejak dini, sebelum gigi-gigi tersebut berlubang dan rusak. Ajari anak sejak dini pula untuk mampu memelihara kebersihan gigi-giginya, sehingga gigi akan selalu bersih, sehat dan kuat.

Artikel Dokter gigi fungsional UPTD Puskesmas Tirtamulya, Drg. Hj. Nurullita Sutrisno, MKM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *