Kabupaten Gayo Lues, SpiritNews-Di tengah-tengah areal persawahan yang baru saja selesai dipanen, anak-anak Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues belajar Tari Saman bersama prajurit TNI yang sedang melaksanakan TMMD ke 99, Rabu (19/7/2017).
Hanafi (10), salah satu anak Desa Badak mengaku sudah bisa sejak kelas 3 SD menggeluti dunia kesenian, khususnya tarian. Bahkan, dia mengaku senang bila bisa tampil di acara peringatan Maulid ataupun acara perayaan lainnya.
“Bersama tim Tari Saman di sekolah, kami sudah biasa mengikuti lomba-lomba yang diadakan di tingkat desa,” kata Hanafi.
Sedangkan bagi masyarakat Gayo Lues, Tari Saman merupakan warisan leluhur, bukan saja menampilkan gerakan seribu tangan akan tetapi banyak makna yang disampaikan pada penampilan Saman.
Sebagai tarian Suku Gayo yang pada 24 November 2011 telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, Saman cukup digemari anak-anak sebagai generasi penerus untuk bisa dan mahir tari Saman.
Yang menjadi unik adalah syair yang menggunakan bahasa Gayo ini dilakukan dengan gerakan kecepatan tangan dan kepala yang serempak dan kadang kala bergantian, bertepuk yang khas dan cekh yang dibawakan pemimpin Saman.
Selepas kembali dari sekolah, anak-anak berkumpul di Posko TMMD ke 99 Gayo Lues, mengajak prajurit TNI belajar Tari Saman dengan beralaskan tumpukan jerami padi.
Nampak gerakan mulai kompak, walaupun sesekali mereka bersenda gurau bila terdapat salah satu diantaranya melakukan kesalahan gerakan.
Disinilah letak rasa kekompakan tim tari saman. Belajar menghargai satu dengan lainnya dan tidak boleh mendahulukan ego karena akan merusak kebersamaan. Inilah nilai leluhur yang sudah sejak lama ada di Negeri Seribu Bukit ini, Gayo Lues.(mah)