
Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pabrik atau gudang pengolahan dan pengemasan beras, di Jalan Pantura Pangulah, Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih tetap beroperasi seperti biasa, kendati pada Rabu (19/07/2017) lalu digrebeg petugas Polda Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan SpiritNews, karyawan pabrik dan gudang beras PB Surya Agung masih beraktivitas seperti biasa. Padahal sejumlah sampel beras dan air pengolahan beras sudah dibawa penyidik Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat karena diduga mengandung bahan kimia berbahaya.
Penggerebegan yang dipimpin langsung Direskrimsus Polda Jabar bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pangan Pemprov Jabar serta Tim Pengawasan Pangan Terpadu Kabupaten Karawang menemukan sejumlah indikasi dugaan pelanggaran.
H Uhe, orang kepercayaan pemilik Pengelolaan Pabrik Beras PB Surya Agung membantah menggunakan zat kimia karena yang ada dilokasi untuk bagian dari proses produksi di pabriknya.
“Kami tidak mengoplos atau menggunakan bahan kimia,” kata Uhe menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (20/07/2017).
Ditemukan ada dua hingga empat merk kemasan beras di lokasi penggerebekan, yakni merk asal Bandung dan Cianjur. Terkait temuan itu, pihak pengelola tidak membantah ditemukan adanya karung beras dan label merk tertentu yang sempat dibawa Tim Satgas Pangan.
“Label dan karung merk lain ada, tapi untuk pesanan para pemilik toko beras dan volumenya tidak signifikan hanya sekitar 1 hingga 2 ton saja tidak banyak kok,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Keamanan Pangan, Dinas Pangan Kabupaten Karawang, Iip Gapari mengatakan, diduga ada kejanggalan dalam memproses produksi beras dengan menggunakan air sehingga hasilnya lebih putih.
“Nanti kita uji laboratorium terlebih dahulu. Tadi kita menemukan ada beras yang saat proses penggilingan menggunakan air sehingga lebih bersih,” kata Iip.
Bukan hanya itu, petugas yang melakukan sidak juga menemukan sejumlah karung berbeda produk yang mengindikasikan adanya dugaan pemalsuan produk.
“Ada beberapa karung berbeda, ada dengan merk beras Cianjur, Bandung, dan merk lain pada sablon karung. Namun, kita belum bisa memastikan, karena harus kita cek langsung ke daerahnya seperti Cianjur soal hak patennya. Apakah memang sudah kerja sama atau belum,” kata Iip.(sir)