Umuh Muchtar: Jelang Lawan Persija, Kondisi Internal Persib Masih Tergangu

  • Whatsapp
Manajer persib bandung umuh
Manajer persib bandung umuh Muchtar

Bandung, SpiritNews-Badai masalah terus menghampiri Persib Bandung. Di tengah inkonsistensi performa, Maung Bandung harus kehilangan pelatih setelah Djadjang Nurdjaman mundur.
Situasi itu membuat atmosfer internal tim sempat terganggu. Manajer Umuh Muchtar mengakui hal itu.
Dia mengatakan, ada penurunan gairah dari para pemain sepeninggal Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman.
“Ya (pemain) terpukul dengan kemarin (pengunduran diri Djanur),” ujar Umuh di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Jumat (21/7/2017) kemarin.
Namun, Umuh tak patah semangat. Dengan amunisi jajaran pelatih yang ada ia terus memompa semangat Atep cs untuk segera bangkit.
“Kami di sini mencoba membangkitkan , (semangat) mereka. Nanti kami akan gembleng lagi. Saya akan memberikan motivasi kepada mereka, karena memang perlu motivator,” ucapnya.
Hingga pengujung putaran pertama Liga 1 Indonesia, Persib masih oleng. Posisinya terjerembap nyaris di papan bawah klasemen.
Salah satu masalah utama buruknya performa Persib yakni tak adanya sosok striker produktif.
Para petinggi klub, kata Umuh, telah memberi tugas untuk segera mencari sosok pelatih dan striker. Umuh mengaku lebih memprioritaskan memburu penyerang ketimbang pelatih.
“Saya mencari striker terlebih dahulu karena di situ kelemahan kami. Coba ada striker bagus, pasti terlihat perbedaannya, ” ujarnya.
Untuk posisi pelatih, Umuh masih memercayai kualitas caretaker Herrie ‘Jose’ Setiawan.
“Jose saja sudah cukup dulu kalau sampai tamat (selesai musim). Kalau bisa mendampingi tidak ada pelatih dulu ya tidak ada masalah. Yang penting punya striker, ” tuturnya.
Persib akan melanjutkan perjalanan di Liga 1 dengan menghadapi Persija Jakarta pada Sabtu (22/7/2017). Partai itu akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api mulai pukul 18.30 WIB.(Spiritnews)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *