Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat menggelorakan gerakan anti radikalisme dalam acara HUT ke-44 KNPI yang jatuh pada Minggu (23/7/2017).
Ketua DPD KNPI Bandung Barat, Lili Supriatna mengatakan, gerakan anti radikalisme ini dipilih karena maraknya persoalan bangsa yang terkait dengan isu terorisme dan gerakan anti pancasila. Terlebih Bandung Barat merupakan daerah yang diwaspadai dengan adanya teroris yang ditangkap di Kecamatan Cipongkor belum lama ini.
“Gerakan radikalisme ini sangat membahayakan, makanya harus dicegah. KNPI sebagai lembaga kepemudaan harus peduli, dengan mengingat pemuda menjadi usia rentan yang mudah disusupi aliran negatif,” tegasnya, Sabtu (22/7/2017).
Menurutnya, Bandung Barat sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi dan nasional harus memiliki peran baik pemuda ataupun pemerintah daerahnya, yakni dengan secara intensif berkoordinasi ke TNI atau Polri dan melaporkan jika ada temuan gerakan anti Pancasila di masyarakat.
Lili menambahkan, sesuai dengan tema nasional “Aku Bangga Jadi Pemuda Indonesia”, KNPI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Untuk itu, pemuda harus solid dan berkarakter agar tidak mudah dipengaruhi oleh ajaran menyimpang yang tidak sesuai dengan pancasila.
“Sebanyak 85 OKP, 16 pimpinan kecamatan dan 102 pengurus KNPI Bandung Barat siap menggelorakan gerakan anti radikalisme, demi hari esok yang lebih baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut pada peringatan hari jadinya kali ini, DPD KNPI Bandung Barat menggelar berbagai kegiatan. Seperti lomba panjat pinang, deklarasi gerakan anti radikakisme, diskusi kebangsaan yang melibatkan seluruh anggota dan pengurus serta mitra strategis KNPI serta berbagai kegiatan lain yang juga melibatkan masyarakat.(gus)