Kabupaten, Purwakarta, SpiritNews-Jembatan Kereta Api (KA) Cisuren di Kampung Pasir Ipis RT 03/09 Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terancam ambruk.
Pergerakan tanah hampir setiap hari terjadi dan menjadi ancaman bagi jalur KA yang menghubungkan Jakarta-Bandung itu.
Bahkan, pemerintahan desa setempat telah merekomendasikan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) memindahkan jalur KA di lokasi yang masuk ke dalam zona merah gerakan tanah tersebut.
Apalagi beberapa pilar jembatan sudah tampak bergeser dan hanya diganjal menggunakan besi.
Gerakan tanah di kawasan ini semakin aktif pascaamblesnya tanah di sekitar Jembatan Cisuren beberapa bulan lalu.
Parahnya setiap hari semakin mendekat ke arah jembatan. Jarak amblesan ke Jembatan KA Cisuren saat ini hanya sekitar 20 meter dari jembatan dengan panjang sekitar 100 meter lebar 50 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter.“Sejak amblesnya tanah di sekitar Jembatan KA Cisuren beberapa bulan lalu, gerakan tanah terus terjadi.
Kami khawatir dengan kondisi seperti itu akan menjadi ancaman besar bagi jalur KA,” ungkap Kepala Desa Mekargalih, Buhori Muslim kepada wartawan, Minggu (23/7/2017).
Selain mengancam objek vital jalur KA Bandung-Jakarta, ujar dia, gerakan tanah di lokasi itu pun sewaktu-waktu bisa menyebabkan tebing ambrol dan menimpa Jalan Tol Cipularang. Sebab, lokasi amblesan yang sekarang letaknya tepat di tengah-tengah antara Jalan Tol Cipularang dengan Jalur KA Jakarta-Bandung.
Dia menyebutkan, amblesan itu juga telah memutus jalan yang menjadi akses warga Kampung Pasir Ipis dan Ciganea.
Saat ini, kendaraan roda empat sudah tidak bisa masuk ke Kampung Pasir Ipis. “Kalaupun memaksa menggunakan mobil harus memutar sejauh 7 kilometer,” ujarnya.(SpiritNews/industry)