Kota Bekasi, SpiritNews-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Direktur Institute STIAMI Jakarta Kampus Kota Bekasi, Diana Prihadini mengatakan, pada momentum HAN saat ini ia mengimbau kepada masyarakat untuk “STOP” kekerasan terhadap anak.
“STOP Bullyying dan eksploitasi anak yang ada di sekolah, maupun di pergurun tinggi, dan perlu kepedulian serta peran orangtua untuk mengawali itu semua. Karena anak-anak adalah calon penerus dan pewaris bangsa Indonesia,” kata Diana kepada SpiritNews, Senin (24/7/2017) di kampusnya.
Menurutnya, kekerasan terhadap anak di Indonesia sudah masuk pada ke khawatiran yang luar biasa. Oleh sebab itu, perlu adanya kebersamaan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari kekerasan.
“Kami sangat prihatin, pelaku kejahatan kekerasan terhadap anak, justru dilakukan oleh orang-orang terdekatnya. Maka dari itu, jangan sampai hal tersebut terjadi di Kota Bekasi,” ujarnya.
Secara terpisah, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kota Bekasi telah dinobatkan sebagai daerah Kota Layak anak. Ini menjadi motivasi dalam memberikan hak-hak anak. Yang terpenting dan harus bersama-sama kita ingat, anak adalah aset paling berharga untuk masa depan bangsa dan negara,” kata Bang Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi.
Dalam rangka memperingati HAN ini, Minggu (23/7/2017), Himpunan Mahasiswa (HIMA) Institute STIAMI Jakarta Kampus Kota Bekasi, memberikan santunan sekaligus mengajak anak-anak bermain bersama di Yayasan Al-Ikhlas, di Jalan Talaga Bodas Raya, Gang Gede No. 62, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.(sam)
