Kota Bekasi, SpiritNews-Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dinilai tidak memahami kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
Penilaian ini disampaikan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dalam menyikapi tidakadaya respon positif Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atas surat yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait permintaan penambahan rombongan belajar (Rombel) sebanyak 40 siswa.
“Kalau Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tidak mempertimbangkan kembali, berarti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tidak faham akan kebutuhan rakyat. Saya faham betul kebutuhan masyarakat Kota Bekasi ini, mereka ingin mendapat pendidikan yang bagus, terus juga dapat jaminan negara terhadap warganya,” kata Bang Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi kepada SpiritNews, Senin (24/7/2017).
Ia juga menilai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadidi tidak pantas membuat pernyataan yang menyebutkan “persoalan daerah jangan di bawa ke provinsi terus, namun harus diselesaikan oleh daerah masing-masing dengan melihat aturan dan ketentuan yang ada”.
“Kalau umpamanya Provinsi Jawa Barat tidak memberikan jawaban atas surat yang saya kirimkan, dan masih kaku-kakuan, gampang kok, kita bikin aja Yayasan Korpri disamping kantor Walikota Bekasi, bekas kantor Koperasi,“ tegasnya.
Bang Pepen menyurati Dinas Pendidikan Jawa Barat karena adanya calon siswa sekitar SMA dan SMK yang belum bisa masuk sekolah di negeri.(sam)