Kabupaten Karawang, SpiritNews-Musim kemarau diprediksi bakal berlangsung panjang, dan dikhawatirkan bakal mengganggu pasokan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang.
Sebab, PDAM Tirta Tarum selama ini mengandalkan suplai air irigasi sebagai bahan baku.
“Kekhawatiran pasti ada. Apalagi kabarnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim kemarau bisa lebih panjang dari tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Tarum, Yogie Patriana Alsyah, Minggu (23/7/2017).
Meski begitu, kata Yogie, saat terjadi musim kemarau panjang, pasokan air dari Perum Jasa Tirta II untuk PDAM tidak pernah berkurang.
Hanya saja pada musim kemarau konsumen PDAM malah bertambah, karena banyak sumur warga yang tak ke luar airnya.
“Ketika kemarau, banyak sumur di wilayah Kabupaten Karawang yang kering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga akhirnya meminta berlangganan air PDAM,” katanya.
Menurutnya, saat pasukan air baku diperkirakan bakal berkurang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PJT II Jatiluhur. PDAM meminta jaminan agar pasokan untuknya tidak terganggu musim.
Dikatakan, pada musim kemarau, biaya pengolahan air sebenarnya lebih irit. Sebab, kondisi air baku lebih jernih ketimbang pada musim hujan.
“Kalau musim hujan, air biasanya keruh, sehingga proses penjernihannya membutuhkan biaya lebih,” ungkapnya.(sir/adv)
