Proyek Tanpa Tanda Peringatan, Kerap Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

  • Whatsapp
Jalan Kampung Margajaya, Desa Ciasem Hilir, Kabupaten Subang rawan kecelakaan lalu lintas
Jalan Kampung Margajaya, Desa Ciasem Hilir, Kabupaten Subang rawan kecelakaan lalu lintas

Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Diduga akibat pekerjaan perbaikan jalan beton yang kurang rapi, Jalan Ciasem, Kabupaten Subang nyaris menelan korban jiwa.
Dalam satu malam saja sedikitnya 3 mobil dan 4 motor mengalami kecelakaan. Sebab, pekerjaan jalan baru diselesaikan di Kampung Margajaya, Desa Ciasem Hilir, Kabupaten Subang, Selasa (25/7/2017) dini hari.
Rasdi, salah seorang warga setempat, mengatakan, pekerjaan jalan beton tersebut tidak memiliki tanda peringatan apapun.
“Pelaksana proyek itu PT SNK. Tidak memberikan tanda-tanda pekerjaan. Sehingga pengendara tidak mengetahui kalau sedang ada pekerjaan jalan,” kata Rasdi kepada SpiritNews.
Dikatakan, dengan tidak adanya tanda-tanda pekerjaan jalan tersebut, menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Seperti yang dialami M Sobani, warga Kabupaten Purwakarta yang melakukan perjalanan dari Purwakarta menuju Cirebon menjadi korban di jalan yang belum selesai pengerjaannya tersebut.
Rasdi, yang sempat menolong M Sobani pada saat kecelakaan mengatakan, sudah sekitar semingguan pekerjaan ini selesai, namun dalam satu malam saja 7 kali kecelakaan.
“Mobil 3, motor 4 pak, dalam satu malam. Karena tidak ada tanda peringatan oleh perusahaan pelaksana pekerjaan ini,” jelasnya.
Pada saat pelaksanaan pekerjaan ada tanda peringatan dipasang, kata Rasdi, namun setelah selesai tanda peringatan pun dibawa oleh pelaksana.
“Waktu kecelakaan terakhir yang dialami warga Purwakarta, saya sempat menolong karena tidak sadarkan diri dengan membawa ke klinik terdekat sambil menunggu keluarganya, kalau dilihat sepertinya patah tulang karena terlempar dari sepeda motornya sejauh 10 meteran kalau dilihat dari posisinya tergeletak,” ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, motor korban rusak parah. “Karena banyaknya kecelakaan warga setempat berinisitif menjaga jalan ini dengan memasang tanda peringatan, agar kendaraan yang melewati jalan tersebut agar tidak ada kecelakaan lagi,” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT SNK belum bisa dikonfirmasi, karena sedang tidak berada di tempat.
“Kita sudah pasang pak, sekitar 200 meter dari pekerjaan jalan. Namun tanda-tanda peringatan yang kami pasang rusak, ada yang ditabrak dan ada yang hilang, aturan sudah kami lakukan, dan saya juga sedang mengajukan pembuatan tanda peringatan lagi dijalan tersebut kepada perusahaan tapi kan butuh waktu pak,” pungkasnya.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *