Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Masyarakat lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukueh Aceh Utara kerap mempertanyakan program kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibilty (CSR) dari PT PIM tersebut. Apa yang telah dibantu dan bagaimana bentuk bantuan yang telah diberikan seperti yang terbaca dari pemberitaan beberapa media baik cetak mapun online.
Beragam komentar ditujukan kepada manajemen perusahaan BUMN tersebut atas pelaksanaan program CSR yang dinilai tidak transparan, tidak sejalan dengan undang undang atau peraturan. Namun agaknya, indikator penilaian yang diberikan masyarakat maupun media terkadang menggunakan variabel yang kurang akurat.
Staf Kemitraan dan Bina Lingkungan PT PIM, Zulhadi kepada Media ini di kantornya menjelaskan, pemberitaan tentang implementasi program CSR PT PIM kurang berimbang, isu negatif lebih mendominasi dibandingkan dengan pemberitaan jumlah program bantuan yang telah diberikan PT PIM.
Menurut Zulhadi, sebaiknya masyarakat melihat lebih dekat lagi program CSR PT PIM agar tidak terjadi kesenjangan informasi sehingga bisa menimbulkan pemahaman yang keliru.
“Sebenarnya PT PIM tidak pernah surut kepudulian sosialnya meskipun PT PIM saat ini sedang mengalami kesulitan berproduksi akibat sering terputusnya pasokan gas atau kerusakan pabrik. Bahkan PT PIM menjadi satu satunya perusahaan BUMN yang beroperasi di Aceh sebagai garda terdepan dalam menyalurkan bantuannya setiap terjadi musibah ataupun bencana,” ungkapnya, Jumat (28/7/2017).
Misalnya, selain membantu korban bencana alam, PIM juga berpartisipasi dalam membantu pendidikan di Aceh Utara. Membangun gedung sekolah SMP di dusun Bate Pila, kecamatan Nisam Antara dan SD di Dusun Glee Madat Gampong Paloh lada Kecamatan Dewantara.
Begitu juga dalam musibah gempa bumi, banjir, kebakaran, orang sakit bahkan kaum dhuafa dan anak yatim tetap mendapat bantuan rutin setiap tahun. Sudah menjadi komitmen PT PIM untuk selalu berupaya bagi keberlangsungan perusahaan melalui implementasi kegiatan berwawasan lingkungan dalam bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya.
“tanggung jawab sosial PT PIM melalui program pembinaan wilayah menggunakan dana yang bersumber dari biaya operasional perusahaan. Program kemitraan dan Bina Lingkungan dengan sumber dana penyisihan laba perusahaan dan dana bergulir serta bantuan yang bersumber dari zakat karyawan yang dikelola oleh BDI Yayasan Amil Zakat,” jelasnya.
Sungguh sudah sangat banyak bantuan yang dikucurkan terhadap program pembinaan wilayah yang meliputi bidang Pendidikan, Kesehatan, Agama, Kesejahteraan umum & Olah raga. Begitu juga terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan Pemeliharaan Ekosistem Perusahaan.
“Dalam setiap penyaluran bantuan PT PIM selalu melakukan kerjasama dengan Perangkat Gampong, Instansi terkait, Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat,” tuturnya.
Sementara untuk Klasifikasi Bantuan,menurut Zulhadi, diutamakan untuk masyarakat dan lembaga atau perorangan bagi masyarakat lingkungan terdekat seperti Gampong Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Blang Nalueng Mameh, Dusun Madat, gampong Blang Mee dan Keude Krueng Geukueh.
“Termasuk gampong Paloh Lada, Paloh Igeueh, Ulee Pulo, Ulee Reuleueng dan gampong Pulo Rungkom yang meliputi gampong di sepanjang aliran pipa air baku PT PIM. Dan yang perlu diingat, dalam setiap penyaluran bantuan PT PIM selalu melakukan kerjasam dengan Perangkat Gampong, Instansi terkait, Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat,”tandasnya.(mah)