Banda Aceh, SpiritNews-Wakil Gubernur Aceh mengajak semua pihak untuk ikut pertisipasi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Aceh agar kejadian kebakaran hutan dan lahan tidak terulang lagi di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam pertemuannya dengan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutandan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan, Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc, di ruang rapat Wakil Gubernur, Jumat (28/7/2017).
“Jadi yang penting sekali ini adalah pencegahan, sulit sekali dipadamkan kalau api itu besar, aspek pecegahan lebih efektif,” ujar Nova.
Nova mengatakan Pemerintah Aceh akan menerapkan formulasi tentang pencegahan kebakaran Hutan sebagaimana yang di arahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan.
Terkait kasus kebakaran di sejumlah titik di Aceh Barat, ,Nova mengatakan sejak hari pertama Badan Penanggulangan Bencana Aceh sudah berada dilokasi kejadian dan saat ini Helikopter juga terus melakukan upaya pemadaman.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak termasuk BNPB yang telah ikut membantu pemadaman kabakaran lahan di Aceh Barat, kita harap api betul-betul padam dalam waktu dekat,” ungkap Nova.
Pada kesempatan tersebut, Nova meminta Dinas Kehutanan Aceh untuk segera membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dengan mengandalkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang sudah ada di Aceh.
“KPH ini bisa di andalkan, kita latih, nanti alat serta peralatan bias kita minta support dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh,” tutur Nova.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc menyampaikan bahwa pihaknya akan siap membantu pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan jika nantinya sudah dibentuk di Aceh.
Selain itu, Raffles juga menekankan upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Aceh.
“Buk Menteri sudah mewanti-wanti pencegahan harus menjadi prioritas,” ujar Raffles.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan kata Raffles adalah dengan membentuk tim patroli di daerah yang sering terjadi kebakaran secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak. “Kita harus memberdayakan masyarakat, meningkatkan kapasitas masyarakat supaya mereka bias terlibat langsung,”.
“Jadi di desa-desa yang rawan kebakaran itu nanti dilakukan patrol dan kita akan mensupport sarana dan prasarananya,” jelas Raffles.
Di Provinsi Aceh kata Raffles sudahada KPH tapi tenaga ahlinya belum ada, untuk itu perlu inisiatif dari bawah untuk mengusulkan dan melatih tenaga yang sudah ada. Jika sudah dilatih, lanjut Raffles Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan siap memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala BPBA Aceh, Yusmadi, Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Saminuddin, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, H. Mulyadi Nurdin, Lc, MH. (mah)
Banda Aceh, SpiritNews-Wakil Gubernur Aceh mengajak semua pihak untuk ikut pertisipasi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Aceh agar kejadian kebakaran hutan dan lahan tidak terulang lagi di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam pertemuannya dengan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutandan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan, Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc, di ruang rapat Wakil Gubernur, Jumat (28/7/2017)
“Jadi yang penting sekali ini adalah pencegahan, sulit sekali dipadamkan kalau api itu besar, aspek pecegahan lebih efektif,” ujar Nova.
Nova mengatakan Pemerintah Aceh akan menerapkan formulasi tentang pencegahan kebakaran Hutan sebagaimana yang di arahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidupdan Kehutanan.
Terkait kasus kebakaran di sejumlah titik di Aceh Barat, ,Nova mengatakan sejak hari pertama Badan Penanggulangan Bencana Aceh sudah berada dilokasi kejadian dan saat ini Helikopter juga terus melakukan upaya pemadaman.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak termasuk BNPB yang telah ikut membantu pemadaman kabakaran lahan di Aceh Barat, kita harap api betul-betul padam dalam waktu dekat,” ungkap Nova.
Pada kesempatan tersebut, Nova meminta Dinas Kehutanan Aceh untuk segera membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dengan mengandalkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang sudah ada di Aceh.
“KPH ini bisa di andalkan, kita latih, nanti alat serta peralatan bias kita minta support dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh,” tutur Nova.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc menyampaikan bahwa pihaknya akan siap membantu pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan jika nantinya sudah dibentuk di Aceh.
Selain itu, Raffles juga menekankan upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Aceh.
“Buk Menteri sudah mewanti-wanti pencegahan harus menjadi prioritas,” ujar Raffles.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan kata Raffles adalah dengan membentuk tim patroli di daerah yang sering terjadi kebakaran secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak. “Kita harus memberdayakan masyarakat, meningkatkan kapasitas masyarakat supaya mereka bias terlibat langsung,”.
“Jadi di desa-desa yang rawan kebakaran itu nanti dilakukan patrol dan kita akan mensupport sarana dan prasarananya,” jelas Raffles.
Di Provinsi Aceh kata Raffles sudahada KPH tapi tenaga ahlinya belum ada, untuk itu perlu inisiatif dari bawah untuk mengusulkan dan melatih tenaga yang sudah ada. Jika sudah dilatih, lanjut Raffles Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan siap memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala BPBA Aceh, Yusmadi, Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Saminuddin, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, H. Mulyadi Nurdin, Lc, MH. (mah)