Begini Gembiranya Pasutri Penjual Atribut Tujuh Belasan yang Diborong Dedi Mulyadi

  • Whatsapp
Pasutri yang sedang menghitung hasil penjualan
Pasutri yang sedang menghitung hasil penjualan

Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Pasangan suami istri, Salimin (94) dan Ocih (70), warga asal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut tidak perlu repot berdagang atribut untuk Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Jalan Surapati nomor 10 A, Kota Bandung lagi.
Pasalnya, seluruh barang dagangan milik keduanya diborong habis oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Jum’at (28/7/2017) siang tadi. Dedi mengetahui kabar keduanya melalui salah satu situs berita online dan langsung mengutus dua staff-nya untuk memborong atribut yang terdiri dari bendera merah putih, background, dan pernak-pernik lain terkait peringatan tujuh belasan.
“Bapak pagi tadi baca berita. Langsung meminta kami untuk mengecek langsung dan perintah bapak, agar ini barang diborong,” jelas Lalam Martakusuma yang diutus oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Lalam yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Purwakarta itu pun menuturkan sebab musabab barang dagangan tersebut harus diborong. Ia berujar bahwa Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menginginkan pasangan lansia tersebut untuk beristirahat menikmati hari tua tanpa terbebani pekerjaan sehari-hari.
“Bapak minta mereka pulang, kasihan sudah tua, capek juga kan. Jadi ini diborong, agar stock-nya habis, terus kakek nenek ini kami antar pulang,” katanya menambahkan.
Lalam juga sempat menceritakan komunikasi langsung via telepon yang dilakukan oleh Dedi bersama Ocih via telepon genggam miliknya. Dalam komunikasi singkat tersebut, Dedi mengajak keduanya untuk datang ke Purwakarta dan makan siang dengan menu sate maranggi.
“Tapi mereka gak mau, si Abahnya kurang sehat,” tutur Lalam.
Rasa senang tidak bisa disembunyikan dari raut wajah Salimin dan Ocih. Keduanya terus tersenyum dalam membereskan barang dagangannya dibantu oleh cucu mereka.
“Alhamdulillah, rezeki Mak sama Abah. Hatur Nuhun Kang Dedi,” ucap Ocih lirih.
Sempat menolak diantar lansung pulang ke kampung halamannya dan memilih naik bus, Kedua pasangan lansia tersebut akhirnya mau dibujuk untuk diantarkan. Mereka diantar dengan menggunakan mobil mini bus milik staff Bupati Purwakarta yang lain, Aulia Pamungkas.
Adapun total barang dagangan keduanya diborong seharga Rp14,6 Juta dan dibayarkan secara cash.(reg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *