Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Bakal calon bupati dan wakil bupati Partai Demokrat, Kosasih menempati urutan pertama hasil survey yang dilakukan lembaga survey Jaringan Suara Indonesia (JSI) dibanding dua bakal calon lain yang telah resmi mendaftar ke DPC Demokrat untuk pilkada Kabupaten Bandung Barat 2018.
Komisi Pengawas Daerah (Komwasda) DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal mengatakan, hasil survey yang dilakukan pada 17 – 21 Juli 2017 dengan menyertakan 17 nama termasuk didalamnya bakal calon Partai Demokrat.
“Popularitas Kosasih mencapai 35 persen dan elektabilitas masih di angka 5,8 persen,” kata Rizal saat memaparkan hasil survey di Ciwangun Indah Camp Cisarua, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, Kosasih unggul dari kader Demokrat lain seperti Pither Tjuandis dan Ketua DPC Demokrat Iwan Setiawan. Sementara pesinetron Hengky Kurniawan tak masuk dalam orang yang disurvey.
“Hengky bukan kader, sementara Demokrat memprioritaskan kader. Makanya dia tidak masuk dalam nama yang disurvey,” jelasnya.
Dengan hasil ini, kata Rizal, Kosasih hanya tinggal melakukan sejumlah strategi selama tiga bulan kedepan. Jika langkah dan strategi dilakukan dengan benar popularitas akan naik jadi 50 persen dan elektabilitas naik 200 persen.
“Strategi yang dilakukan tiga bulan kedepan saja, kami meyakini akan ada kenaikan signifikan pada popularitas dan elektabilitas beliau,” jelasnya.
Rizal menjelaskan, survey juga menyatakan, jika Kosasih menjadi wakil bupati lebih unggul berada diatas sederet nama lain seperti Sekda Maman S Sunjaya dan Yayat T.
“Kosasih 30,1 persen, sementara Maman S Sunjaya hanya 7,7 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Kosasih menegaskan akan menjadikan hasil survey sebagai modal utama dirinya untuk terus melenggang dan optimis akan menjadi pertimbangan DPP Partai Demokrat.
“Alhamdulillah, saya percaya ini objektif. Hasil ini vitamin bagi saya untuk tetap optimis dan semangat,” kata Kosasih.
Kosasih mengatakan, buah kerja kerasnya sejak pencalonan di 2013 mengangkat popularitas partai Demokrat di Kabupaten Bandung Barat.
“Sebelumnya pak SBY sampaikan di angka 3 persen, begitu saya masuk naik jadi 8 persen,” ucapnya.(gus)