Kota Sukabumi, SpiritNews-Ratusan supir angkot dari berbagai jurusan menggelar aksi mogok jalan dan menggerduk Kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Senin (31/7/2017).
Angkot yang melakukan aksi mogok itu yakni, trayek 01, 08, 14, 15, 27, dan 10. Mogok jalan dan in idilakukan sebagai bentuk protes terhadap keberadaan angkutan berbasis online beroperasi di Kota Sukabumi.
“Ini buntut dari aksi penolakan angkutan berbasis online yang belum ada kejelasan. Kehdiran angkutan berbasis online ini, telah mengurangi pendapatan kami. Apalagi, mereka tidak memiliki trayek, sedangkan kami memiliki trayek. Kalau tidak ada kepastian untuk pemerintah soal angkutan berbasis online ini, kami akan melakukan aksi mogok jalan selama sepekan penuh,” tegas seorang sopir angkot, Daman (50 tahun).
Sementara akibat aksi mogok jalan ini, sejumlah penumpang tujuan Cisaat, Selabintana, Sukaraja, Bhayangkara, Sukaraja, dan Nanggeleng, ternacam terlantar. Beruntung pihak Polres Sukabumi dan Dishub Kota Sukabumi bertindak cepat menurunkan armada, sehingga para calon penumpang yang nyaris terlantar ini bisa teratasi.
Ditengah audensi penolakan kehadiran angkutan berbasis online, sejumlah sopir angkotan kota (angkot) nyaris mengontrog Kantor Go-Jek yang berada di Jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Senin (31/7/2017). Beruntung Polisi dari Polres Sukabumi dan Satpol PP Kota Sukabumi bertindak cepat dan membubarkan para sopir itu.
Mendapat halauan dari petugas, para sopir angkot gabungan trayek 27, 01, dan 08, berputar ke arah Balai Kota. Namun mereka tidak berlama-lama di sana. Para sopir itu mengalihkan kendaraannya kembali ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi.
Setiba di depan Kantor Dishub di Jalan Arief Rahman Hakim, para sopir angkot lainnya lakukan orasi sehingga. Mereka berteriak, apabila dalam tidak ada keputusan, mereka akan melakukan mogok jalan selama sepakan.
Akibat penuhnya angkot yang parkir di sepanjang Jalan Arief Rahman Hakim, membuat jalur tersebut sulit dilalui pengendara. Bahkan pengendara bermotor tanpa dialihkan memilih menghindari jalan tersebut.
Hingga sore ini, belum ada diketahui hasil musyawarah yang dibangun antara perwakilan sopir angkot dengan Dishub.(ony)