Walikota Bekasi Ancam Cabut Izin Rumah Sakit Swasta Bila Tidak Melayani Warga Miskin

  • Whatsapp
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi

Kota Bekasi, SpiritNews-Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan akan mengevaluasi, bahkan mencabut ijin seluruh rumah sakit swasta yang menolak pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kartu Sehat milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
“Saya harap rumah sakit swasta lainnya di Kota Bekasi untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, dan bisa bekerja dengan rasa iklas untuk menolong orang, karena nyawa seseorang lebih berharga ketimbang materi,” kata Bang Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi kepada SpiritNews, Senin (31/7/2017).
Ia berharap, tidak ada lagi kejadian, ada pasien warga Kota Bekasi yang terlantar seperti bulan lalu, yang tidak terlayani oleh seluruh rumah sakit swasta dan RSUD Kota Bekasi.
“Jangan berfikir semua rumah sakit swasta hanya mengedepankan keuntungan semata, apalagi RSUD milik pemerintah. Namun dalam hal ini, semua rumah sakit harus mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya warga tidak mampu jangan dibebankan biaya,” tegasnya.
Ia menegaskan, jangan sampai ada masyarakat Kota Bekasi yang kecewa berat akibat pelayanan rumah sakit swasta yang buruk.
“Jangan terkesan rumah sakit swasta dan RSUD Kota Bekasi itu lebih mementingkan materi ketimbang menolong nyawa seseorang yang sedang emergency. Jika hal ini terjadi lagi, maka saya tidak main-main akan cabut ijin operasionalnya,” tandasnya.
Secara terpisah Direktur Pemerhati Publik Kota Bekasi, Didit Susilo mengatakan, pernyataan Walikota Bekasi ini untuk mengingatkan seluruh rumah sakit swasta dan RSUD Kota Bekasi yang selama ini terkesan suka lalai dalam melayani masyarakat miskin.
“Saya harap Walikota Bekasi, Rahmat Effendi jangan hanya menggertak managemen rumah sakit swasta. Buktikan, dan betul-betul diimplementasikan. Walikota Bekasi harus berani mencabut izin rumah sakit swasta jika ada yang melanggar dan menolak melayani pasien miskin,” kata Didit.
Menurut Didit, ada sebanyak 38 rumah sakit swasta yang beroperasi di Kota Bekasi. Maka dari itu, seluruh rumah sakit swasta juga harus memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membantu masyarakat miskin.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *