Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Sebanyak 407 mahasiwa Universitas Al Muslim ( Unimus) Kabupaten Bireuen dilepaskan untuk melaksanakan tugas mulia Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ke empat kecamatan di Kabupaten Bener Meriah mulai 1 Agustus – 2 September 2017.
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ir Saiful Hurry, M.Si menyerahkan mahasiswa KKM kepada Pemkab Bener Meriah dan diterima langsung oleh Bupati Bener Meriah Ahmadi di Aula Kantor Bupati Bener Meriah.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah menyerahkan kepada camat untuk diserahkan kepada para Reje (Kepala Desa) di berbagai desa dari empat kecamatan tersbeut.
Saiful mengatakan, semua mahasiswa yang berangkat untuk melaksanakan KKM sebelumnya sudah dibekali pemahaman bagi mereka sebagai persiapan dan bekal untuk terjun ke masyarakat.
“Mahasiswa Unimus yang melaksanakan KKM tahap ke 2 angkatan ke XVI tahun akedemik 2016/2017 untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di universitas di lingkungan hidup sehari-hari masyarakat dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah,” kata Saiful kepada SpiritNews, Selasa (1/8/2017).
Selain itu, kata Saiful, KKM juga merupakan wujud dari implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi sesuai tuntutan mata kuliah di akademik. Untuk itu diharapkan dapat bermanfaat ganda, baik bagi mahasiswa, masyarakat serta universitas sendiri.
“Saya harap semua mahasiswa Unimus yang melaksanakan KKM bisa menjadi motivator, katalisator dan inisiator dalam masyarakat untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Bupati Bener Meriah, Ahmadi mengatakan, Kabupaten Bener Meriah yang disapa “ Negeri di atas Awan“ merasa bahagia atas kedatangannya 407 mahasiswa untuk melaksanakan KKM di masing-masing kecamatan.
Ahmadi yang baru saja dilantik tepatnya Jumat 14 Juli 2017 lalu oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dengan penuh senyuman ceria menerima mahasiswa Unimus untuk diserahkan ke Camat dan Reje (Kepala Desa) di 4 Kecamatan itu mengharapkan agar seluruh mahasiswa mampu berbaur dengan masyarakat sekaligus menghidupkan meunasah, balai-balai pengajian, para ibu-ibu PKK dalam berbagai kegiatan terutama aktifkan Salat berjamaah.
Selain itu Ahmadi mengharapkan dalam pelaksanaan KKM semua mahasiswa tidak keluar dari koridor aturan dan senantiasa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas dengan melakukan koordinasi dengan Reje setempat agar dalam tindakan dan perbuatannya tidak menyimpang dari adat istiadat dan budaya sekaligus tidak lari dari koridor Islam.(mah)