Kota Cimahi, SpiritNews-Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cimahi resmi memberangkatkan 209 calon jemaah haji asal Kota Cimahi diberangkatkan pada gelombang I kloter 15.
Mereka digabung dengna calon jemaah haji asal Kabupaten Karawang sebanyak 164 jemaah, dan calon haji asal Kota Bekas sebanyak 38. Pelepasan dilakukan pada Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 05.30 WIB dari Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Jadi, jumlah satu kloter 411 ditambah 6 (enam) petugas,” terang Kepala Seksi Kemenag Kota Cimahi, Ahmad Jaeni saat ditemui di Brigif.
Sementara, pada gelombang dua, yang akan diberangkatkan kloter 84, pada 22 Agustus 2017 sebanyak 404 calon jemaah haji asal Kota Cimahi.
Dia memastikan, calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Cimahi memiliki riwayat kesehatan yang baik. Pasalnya, mereka sudah dilakukan pengecekan beberapa kali.
Selain itu, Kemenag Kota Cimahi juga sudah melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi dalam pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji. “Untuk Cimahi, dikatakan sehat semua,” ucapnya.
Hari ini, lanjut dia, calon jemaah haji akan ditampung terlebih dulu di Embarkasi, Bekasi. Mereka akan dicek kembali kesehatannya, serta diberikan bekal bekal. “Uang bekal untuk jemaah 1.500 real per orang,” terang Ahmad.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Muhamad Yani meminta supaya calon jemaah haji memanfaatkan ritual ibadah keagamann sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan semua jamaah kita bisa berangkat dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat dan mendapatkan haji mabrur,” ujar dia.
Abdurahman, calon jemaah haji dari KBH Al Taqwa Ciputri, Cimindi, Cimahi mengatakan, ia harus menunggu hingga delapan tahun untuk berangkat haji.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia sekali sudah mendapat kepercayaan Alloh swt, dengan bisa memenuhi panggilannya untuk melaksanakan rukun islam yang ke lima,” kata dia.
Selama menunggu giliran naik haji, terang dia, berbagai persiapan telah dilakukannya, termasuk dari segi fisik.
“Persiapan fisik dengan menjaga kebugaran tubuh saya lari-lari kecil setiap hari,” pungkasnya.(gus)