Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Setelah mendapatkan rekomendasi dari partainya, dukungan untuk Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi terus mengalir.
Dukungan tersebut datang dari masyarakat Jawa Barat, agar Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.
Kali ini, dukungan datang dari warganet yang menggunakan platform media sosial twitter menyuarakan dukungan untuk Bupati Purwakarta tersebut.
Pagi tadi, Kamis (3/8) tanda pagar #KangDediGubernurAing berhasil memuncaki Trending Topic Indonesia dalam platform media sosial tersebut.
Rata-rata netizen mengemukakan dukungan terhadap Dedi selain karena capaian pembangunan yang diraih di Purwakarta, juga karena personalitas Dedi yang selama ini dikenal “low profile”.
“Jalan di Purwakarta sudah leucir (mulus.red), masa wajah kamu masih karadak (kasar) penuh jerawat, Edankeun #KangDediGubernurAing, biar semua jalan di Jabar leucir,” ujar akun @PurwakartaKita sambil membubuhkan foto Jalan di kawasan pelosok pedesaan Cirangkong, Cibatu, Purwakarta.
Selain infrastruktur pedesaan, capaian Dedi Mulyadi di wilayah perkotaan pun menjadi sorotan warganet. Rata-rata dari mereka terpukau atas indahnya air mancur Taman Sri Baduga yang terletak di Jalan KK Singawinata Purwakarta. Untuk diketahui, air mancur ini merupakan terbesar di Asia Tenggara.
“Berkat Kang Dedi Mulyadi, Purwakarta punya air mancur terbesar se-Asia Tenggara, #KangDediGubernurAing,” cuit akun @Anisa_Juli.
Pemikiran Dedi Mulyadi tentang kesundaan juga menjadi perhatian warganet. Selama ini, Dedi memang dikenal sebagai budayawan Sunda yang mengerti tentang perilaku dan permasalahan masyarakat di Jawa Barat secara keseluruhan. Bahkan, ia pernah dinobatkan sebagai Maesenas oleh Federasi Teater Indonesia.
“Memakai iket berarti memfokuskan pikiran, menguatkan tekad, melaksanakan penuh dedikasi, #KangDediGubernurAing,” tukas akun @madereza sembari mem-posting Dedi Mulyadi yang menggunakan pakaian khas Sunda dan iket Sunda jenis makutawangsa berwarna putih.
Kesenian Sunda khas Purwakarta yang bernama “Genye” atau Gerakan Nyere (lidi.red) juga turut di-posting oleh warganet. Genye sendiri melambangkan kekompakan masyarakat untuk menjaga kebersihan daerahnya. Hal ini sejalan salah satu fungsi lidi yang sering digunakan untuk menyapu.
“Genye, Purwakarta Istimewa, #KangDediGubernurAing,” singkat akun @sadiyahdoank.(rls/SpiritNews)