Bandung, SpiritNews-Munculnya nama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal dalam bursa calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 mengundang perhatian dan pendapat berbagai pihak.
Ada yang menyebutnya sebagai “kuda hitam”, dan tak sedikit pula yang menilai figur Agung sebagai pembaharuan dan menjadi jalan tengah bagi polemik PKS dan Gerindra yang tengah berlangsung.
Menanggapi komentar tersebut, Agung mengaku hanya ingin fokus mengabdi kepada Jawa Barat.
“Saya bukan politisi. Tidak paham soal konstelasi politik. Yang saya tahu, saya hanya ingin mengabdi untuk Jawa Barat karena sudah lama memendam keprihatinan terhadap saudara- saudara yang hidup dalam garis kemiskinan,” ujar Agung dalam keterangan persnya, Jumat (4/8/2017).
Mantan Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Barat periode 2002-2005 ini juga mengaku dekat dengan tokoh-tokoh pesaingnya di Jawa Barat seperti Deddy Mizwar yang digadang-gadang oleh Partai Gerindra dan PKS.
“Anda boleh tanya ke kang Emil, kang Dedi (Dedi Mulyadi), pak Demiz (Deddy Mizwar), saya berkawan baik dengan mereka tidak ada masalah apapun. Begitu juga denga partai politik (parpol), alhamdulillah semua berkawan baik. Ini bukan bahasa lho, kawan dalam artian yang sebenarnya,” imbuhnya.
Mengenai komunikasi intens yang dilakukannya dengan sejumlah parpol menjelang pembukaan pendaftaran calon Gubernur Jawa Barat, Agung menyikapinya sebagai sebuah kewajaran sebagai bentuk silaturahmi.
“Sebagai seorang muslim, wajib hukumnya menjaga silaturahmi dengan siapapun. Apapun parpolnya selama tujuannya baik untuk mensejahterakan masyarakat, akan saya balas dengan loyalitas. Kalau kata orang sunda, “kudu inget purwadaksi” (harus ingat asal muasal),” kata pria kelahiran Kabupaten Garut ini.
Begitu pula mengenai pasangan dalam Pilkada Jabar. Agung menyatakan bersedia dipasangkan dengan siapa saja selama memiliki visi misi yang sejalan dan memiliki komitmen untuk memajukan Jawa Barat.
“Saya sih, open saja, silakan anda wawancara siapapun yang kenal saya, tidak satupun dari mereka yang pernah saya khianati. Begitu juga pasangan dalam Pilkada Jabar saya nanti, selama dia tidak korupsi, berpihak pada warga Jabar, saya pun akan terima,” kata Agung.
Lebih lanjut dikatakan, kesiapannya maju dalam kontesasi ini telah hampir sempurna terlebih dirinya mendapat dukungan kuat dari kerabat maupun keluarga.
“Alhamdulillah semua sudah disiapkan. Sahabat-sahabat saya pun semua telah menyatakan kesiapan. Keluarga demikian. Tidak ada kata ragu. Kalau saya mundur, saya akan mengecewakan mereka. Kalau anda tanya prosentase, saya akan jawab, tinggal 1% lagi, yaitu partai mana yang mau deklarasikan. Kan tahapan-tahapan saya sudah lalui semua,” jelasnya.
Kini, hampir seluruh partai sudah berkomunikasi dengan Agung Suryamal seperti Gerindra, PKS, PAN, PPP dan yang terakhir adalah PKB yang mengundangnya dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IV PKB di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (2/8/2017).(SpiritNews)