Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Syarif Ali Munandar (19), anak nelayan pantai Pangandaran tak kuasa menahan rasa haru saat dirinya dinyatakan lulus seleksi brigadir Polri dalam sidang kelulusan calon Brigadir Polri, Panitia Daerah Polda Jabar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua KabupateN Bandung Barat, Minggu(6/8/2017).
Syarif dinyatakan lulus bersama 647 peserta seleksi lainnya dari total kurang lebih 900 pendaftar. Ratusan calon brigadir ini akan digembleng selama tujuh bulan kedepan.
“Awalnya saya juga sempat pesimis anak nelayan seperti saya bisa lulus, tapi Alhamdulillah saya lulus seleksi di peringkat 360,” ujar Syarif disela sidang berlangsung.
Syarif merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan nelayan asal kabupaten Pangandaran Supratmono dan Poniyem. Dirinya yang mengaku kali pertama mendaftar dari Polres Ciamis akan terus berusaha meningkatkan prestasi.
” Tadinya ingin kuliah tapi kasihan orang tua, makanya saya coba daftar polisi kebetulan sejak kecil bercita-cita jadi polisi,”tuturnya.
Nasib berbeda dirasakan Galang YF (20), peserta asal Tasikmalaya ini sedikit kecewa pasalnya panitia menyatakan dirinya gagal melanjutkan pendidikan setelah melalui serangkaian tes fisik, psikologi dan akademik.
Gilang yang mengaku anak seorang anggota Polisi telah tiga kali mencoba ikut seleksi, namun keberuntungan tak juga menghampirinya.
“Iya sudah tiga kali, tapi gagal lagi. Katanya gagal di ujian jasmani,”ujarnya.
Wakapolda Jabar Irjen Pol Supratman menegaskan, dalam tahapan seleksi calon Brigadir di lingkungan Polda Jabar berlangsung objektif dan transparan. Dari 900 pendaftar, di tahun 2017 ini panitia seleksi polda Jabar menyaring 647 peserta sesuai kuota yang didapat.
“Kita lihat bersama peserta dengan peringkat 10 besar seorang putra Petani, Guru dan Buruh. Artinya mau anak siapapun jika berkualitas berhak untuk menjadi bagian anggota Polri,”tegasnya.(gus)