Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Sebelum meninggal, ternyata SR sering mendapatkan bully disertai kekerasan oleh DI, teman sekelasnya. Hal itu diungkapkan ibu kandung SR, Ajijah (42).
“Sebenarnya kejadian anak saya dikasari sama pelaku, bukan kali ini saja, sudah sering,” ujar Ajijah, disela-sela kunjungi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jumat (11/8/2017).
Seingat dirinya, SR sudah tiga kali mendapatkan perlakuan kasar dari DI. “Mulai dari merusak peralatan sekolah sampai fisik,” imbuh Ajijah.
SR, tambah dia, pernah dicakar DI pada bagian muka. Ajijah mengatakan, anaknya tidak pernah mengadukan perbuatan DI kepada keluarga.
“Sebelumnya, SR dan DI ini, sebangku. Tapi karena anak saya sering diganggu, saya kemudian melapor ke gurunya. Oleh guru, memisahkan tempat duduk mereka,” ungkap Ajijah.
Ia mengaku pernah mendatangi keluraga SI, menyampaikan perilaku kasar DI dan meminta tidak menggangu anaknya.
Ajiajah sudah sampaikan kepada Kapolres Sukabumi, AKBP M Syahdudi. Ia berharap supaya kematian anaknya bisa di proses hukum secara adil. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah ini pada polisi dan hukum yang berlaku.
“Kami tidak paham hukum, tapi kami percaya pak polisi bisa adil dan bijaksana,” pungkasnya penuh harap.
Terpisah, Syahdudi menyanggupi harapan keluarga korban. “Doakan dan dukung kami bisa menyelesaikan kasus ini secara profesional. Terima kasih atas kepercayaannya,” ucap Syahdudi di hadapan keluarga korban.(ony)