79 Makam Pahlawan Tanpa Nama, Dedi Mulyadi Lakukan Tradisi Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sirnaraga

  • Whatsapp
Dedi Mulyadi tabur bunga ke makam pahlawan tak dikenal
Dedi Mulyadi tabur bunga ke makam pahlawan tak dikenal

Kabupaten Purwakarta,SpiritNews-Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sirnaraga Purwakarta.Tradisi ini sudah ia lakukan sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada Tahun 2003 lalu, diluar kegiatan protokoler berupa renungan suci yang biasa digelar bersama Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang lain.

Seperti yang terpantau spiritnews.co.id di lapangan, Rabu (16/8/2017) di Taman Makam Pahlawan Sirnaraga Purwakarta di Jalan Taman Pahlawan.Dedi Mulyadi nampak hadir dengan mengenakan kemeja putih, dasi merah lengkap dengan peci hitam dan membawa keranjang berisi bunga.

Namun, bukan makam pahlawan terkenal di Purwakarta yang dia taburi bunga, melainkan makam para pahlawan tanpa nama atau biasa disebut dengan Pahlawan Tidak Dikenal.

“Ini mah kan kebiasaan saya sebelum tanggal 17 Agustus, biasanya saya datang kesini lebih dulu, makam ini kan tidak ada yang menziarahi, jadi tadi sempat baca al fatihah dan surat yasin di makam mereka.Ingin merefleksi keikhlasan mereka yang tidak dikenal dalam perjuangan, maka saya ziarahi,” ujar Dedi Mulyadi.

Sebagai bentuk penghormatan nyata, Dedi yang hadir didampingi oleh petugas dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Purwakarta tersebut tampak membersihkan makam yang tidak terawat dan bentuk nisan yang terlihat sudah usang. Atas kondisi yang ia lihat, Dedi memerintahkan agar makam tersebut  segera diperbaiki.

“ Makam ini perbaiki, malu atuh! pejuang saja membela bangsa, masa nisannya kurang terawat,” tegurnya kepada petugas Dinas terkait sambil memperlihatkan nisan salah satu pahlawan tidak dikenal.

Penjaga Taman Makam Pahlawan, Dede Sukmana (41) menuturkan, bahwa luas Makam Pahlawan Sirnaraga Purwakarta ini sebesar 2 hektar. Didalamnya terdapat 79 makam pejuang yang tidak dikenal asal usulnya. Karenanya, tidak pernah ada pihak keluarga yang menziarahi baik setiap Idul Fitri maupun perayaan HUT RI.

“Kalau makam yang ada namanya di nisan, biasanya suka ada yang ziarah. Kalau yang tidak ada namanya, tidak ada sih setahu saya,” ungkap penjaga makam generasi keempat ini.(reg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *