Kabupaten Karawang,SpiritNews-Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menempati bahu jalan di Terminal Cikampek sudah dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Senin (13/8/2017) lalu dengan mengerahkan tim gabungan dari berbagai unsur OPD Kabupaten Karawang.
Namun sayangnya, relokasi di Pasar Cikampek 3 yang dimiliki oleh pihak swasta itu, belum bisa menampung semua PKL yang ada di beberapa ruas jalan seputar akses terminal Cikampek.
Direktur PT Selindo Pilar Namus, Kolonel Inf (Purn) Drs Bambang Tri Narno mengatakan, tempat relokasi pasar basah Cikampek tiga hanya mampu menampung 168 PKL yang menepati lantai 1 karena lokasi terbatas tidak mampu menampung seluruh PKL yang berjumlah 400 an.
“Kami hanya mampu menampung sekitar 168 Pedagang Kaki Lima (PKL) karena lokasi yang ada saat ini terbatas sehingga tidak bisa semua PKL yang ditertibkan Pemkab yang berjumlah 400 PKL ditampung semua disini,” kata Drs Bambang Tri Narno kepada spiritnews.co.id, Jumat (18/8/2017)
Pengelola Pasar Cikampek 3 saat ini, lanjutnya, lapak yang sudah siap ditempati hanya mampu menampung kurang dari separuh jumlah PKL yang ada. Sedangkan yang belum menempati sempat ada rencana akan diberikan tempat, yaitu dibagian belakang bekas pasar hewan Cikampek 3.
“Ada bekas pasar hewan untuk ditempati PKL lainnya, yang belum tertampung didalam lokasi pasar,” jelasnya.
Sementara Pihak pengelola Pasar Cikampek 3 hanya memberikan dispensasi selama dua minggu tidak membayar sewa lapak kepada para pedagang yang baru direlokasi dan selebihnya para pedagang harus membayar sewa lapak dan kios sesuai aturan perusahaan.
“Untuk dua minggu ini pedagang yang baru direlokasi diberikan keringanan sewa lapak dan kios untuk melihat perkembangan namun selanjutnya sesuai aturan perusahaan akan diberlakukan,” imbuhnya.
Sementara itu PT Selindo Pilar Namus mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Karawang dalam menata dan menertibkan para PKL, sehingga akses jalan masuk pasar bisa terbuka lebar. PKL yang sudah mendapatkan lapak di lantai bawah juga diminta segera menempatinya. Selain itu tidak boleh menggelar dagangan diluar pihaknya juga terus melakukan perbaikan fasilitas pasar.
“Untuk kenyamanan pedagang pasar dan pembeli, kita terus rehap dan bangun pasar, agar pasar terlihat bersih dan nyaman,” ujar Mantan Pensiunan TNi ini, seraya mengedepankan keamanan agar pembeli terasa nyaman.
Kurang lebih masih ada 200 lebih PKL yang belum mendapatkan tempat dan masih kebingungan mencari lokasi berdagang, karena pengelola tidak memperbolehkan lahan parkir untuk berdagang Pedagang kaki lima.
Ketua Paguyuban PKL Cikampek, Taopik mebenarkan, saat ini lapak yang sudah siap ditempati hanya mampu menampung kurang dari separuh PKL yang ada. Sedangkan yang belum menempati sempat ada rencana akan diberikan tempat, namun kurang mendukung dari sisi lokasi.
“Untuk itu, kami sedang berkoordinasi dengan pengelola Pasar Cikampek 3, terkait agar kembali difasilitasi. Khusus untuk PKL yang akan berjualan di luar, dipersilakan asalkan tidak mendirikan tenda dan tidak menganggu pengguna jalan akses masuk lokasi pertokoan Pasar Cikampek 3,” ungkapnya
Menurutnya, saat ini PKL yang belum mendapat tempat dan menunggu proses penempatan.
“Kami sedang minta agar tempat untuk PKL juga mendukung untuk berjualan. Artinya, tidak terisolir seperti adanya pembatas dinding dan lainnya,” tandasnya.(reg)