Jakarta, SpiritNews-Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menegaskan wacana penerapan sistem ganjil-genap di tol Jakarta-Cikampek belum final.
Pemerintah masih sedang mempertimbangkan opsi-opsi yang dianggap jitu mengurai kemacetan di jalan tol.
Menurut Bambang, setidaknya ada tiga opsi yang sedang dibahas untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek yakni penerapan sistem ganjil-genap, pembatasan waktu operasional truk angkutan logistik dan menyediakan laju khusus bus di bahu jalan.
“Sekarang kita lagi mau ke sepakat ini. Pemerintah mana yang lebih duluan, mau serentak lha atau mau duluan itu tidak apa-apa, silahkan karena kan lagi proses nih,” ungkap Bambang saat dihubungi lewat seluler, Sabtu (19/8/2017).
Bambang menegaskan, pihaknya tidak mungkin menerapkan kebijakan yang memberatkan masyarakat.
Oleh karenanya, perlu mempertimbangkan respon masyarakat terkait wacana penerapan sistem ganjil-genap tersebut.
Masyarakat diminta memahami perihal wacana tersebut. Kebijakan itu bukan semata-mata mengatasi masalah kemacetan melainkan lebih dari itu yakni, pemerintah sedang berupaya mengembalikan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan angkuatan umum.
“Tolong disampaikan kepada masyarakat, masyarakat memahami, jadi bukan bicara masalah kemacetan tapi bicara masalah keberpihakan kepada angkutan massal, angkutan umum. Dengan harapan nanti jangka panjang kemacetan ini semakin berkurang,” pungkasnya.
Wacana penerapan gajil-genap sebelumnya dilontarkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah koordinator Kementerian Perhubungan berdasarkan hasil kajian terhadap keluhan kemacetan pengguna tol dari arah Bekasi menuju Jakarta akibat adanya sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan tol.(SpiritNews)