Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Nusron Wahid selaku Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I, meliputi Pulau Sumatera dan Jawa diminta untuk tidak melemparkan wacana gaduh yang berakibat kontraproduktif terhadap konsolidasi internal Partai Golkar Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, kemarin, Jum’at (18/8/2017) di sela Acara Rakernas Partai Golkar, Nusron dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa Partai Golkar masih membuka pintu untuk bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem Ridwan Kamil.
Bukan hanya Ridwan, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dan Anggota DPR RI, Daniel Muttaqien pun ia sebut sebagai calon alternatif pendamping Walikota Bandung tersebut.
Pertanyaan ini mengundang reaksi keras dari pengurus Partai Golkar Jawa Barat di daerah. Reaksi ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Majalengka, Endin Saepudin dalam kunjungannya ke Purwakarta, Sabtu (19/82017). Ia menyesalkan pernyataan Nusron yang malah memberikan ruang kepada pribadi non-kader untuk kursi bakal calon Gubernur Jawa Barat.
“Jangan membuat gaduh dan melempar pernyataan yang kontraproduktif. Apalagi membuka peluang calon Gubernur Jawa Barat dari luar Partai Golkar,” kata Endin.
Nusron pun diminta untuk menyerahkan urusan Pilkada Jawa Barat kepada seluruh unsur pengurus Golkar Jawa Barat. Sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu yang memiliki tanggung jawab besar pemenangan partai di Sumatera dan Jawa, Nusron dinilai gagal fokus jika hanya mengurusi Pilkada Jawa Barat.
“Ada banyak wilayah lain yang membutuhkan perhatian Pak Nusron. Kok semangat sekali bicara Pilkada Jawa Barat. Pemetaan di wilayah lain juga kan dibutuhkan sesuai dengan tupoksi beliau,” ujar Endin menambahkan.
Berdasarkan pengamatan dirinya selama ini, Endin menilai bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme internal yang harus dijalani oleh siapapun yang akan dimajukan untuk bertarung dalam kontestasi politik. Satu-satunya kader yang menjalani seluruh rangkaian proses tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Kang Dedi ini sudah berbakti kepada Partai Golkar dalam konteks dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Elektabilitas partai ini nomor satu di Jawa Barat, beliau kerja. Sehingga citra Partai Golkar tidak terpengaruh oleh Pilgub DKI kemarin. Golkar solid di Jawa Barat,” tandasnya.
Atas dasar ini, lanjut Endin, mesin Partai Golkar di Jawa Barat sudah bersiap memenangkan Bupati Purwakarta dua periode itu untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Terlebih, karena wilayah Jawa Barat yang sangat luas tidak pernah berbanding lurus dengan hasil survei sebelum Pilkada digelar.
“Dua Pilkada lalu saja, tokoh yang dikatakan lembaga survei akan menang malah tumbang toh,” pungkasnya. (reg/rls)