Denjaka Bebaskan ”Sandera” Dari Tangan Teroris di Kantor Pertamina Cilacap

  • Whatsapp
Denjaka
Denjaka

Cilacap, SpiritNews-Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut menggelar simulasi penanganan aksi terorisme di Head Office (HO) PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam simulasi digambarkan adanya serangan sekelompok teroris terhadap pos keamanan di pintu masuk kompleks HO Pertamina RU IV Cilacap.
Dikutip dari Antara, Senin (18/8/2017), kelompok teroris itu selanjutnya merangsek masuk ke dalam gedung Head Office Pertamina RU IV dan langsung melumpuhkan petugas keamanan serta “receptionist.
Selanjutnya, kelompok teroris itu naik ke lantai 2 gedung HO dan menyandera General Manager Pertamina RU IV.
Dalam simulasi penyanderaan itu, teroris menuntut penghentian pasokan bahan bakar minyak ke seluruh Indonesia agar situasi menjadi kacau (chaos).
Sementara di luar gedung, Kepala Sekuriti Pertamina RU IV berkoordinasi dengan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap yang ditindaklanjuti dengan menghubungi Denjaka TNI AL.
Tidak lama berselang, personel keamanan dan Satuan Pengamanan Objek Vital Nasional Kepolisian Resor Cilacap datang dan langsung melumpuhkan teroris yang menguasai pos keamanan di pintu masuk kompleks HO Pertamina RU IV Cilacap.
Setelah pos keamanan dapat diambil alih oleh polisi, personel Denjaka TNI AL yang baru tiba di Cilacap segera menuju gedung HO Pertamina RU IV Cilacap.
Melalui jalur darat, personel Denjaka TNI AL juga datang lewat jalur udara dengan cara turun dari helikopter menggunakan tali.
Selanjutnya, personel Denjaka TNI AL segera memasuki gedung HO untuk melumpuhkan teroris yang dilanjutkan dengan upaya pembebasan GM Pertamina RU IV Cilacap.
Setelah GM Pertamina RU IV dapat diselamatkan segera dievakuasi ke tempat yang aman.
Namun setelah semua teroris berhasil dilumpuhkan, personel Denjaka TNI AL menemukan bungkusan yang diduga bom sehingga segera dilakukan sterilisasi.
Personel Denjaka TNI AL segera mengevakuasi benda diduga bom itu keluar gedung untuk dimusnahkan.
Komandan Denjaka Kolonel Marinir Bambang Wahyuono mengatakan simulasi pengamanan tidak hanya digelar di Pertamina tetapi juga objek vital nasional lainnya di seluruh Indonesia.
“Beberapa waktu lalu, kami juga (simulasi) di Pertamina Plaju, di Konoko, dan sekarang di Pertamina Cilacap,” katanya.
Dalam simulasi tersebut, kata dia, pihaknya tidak melibatkan unsur penanggulangan terorisme lainnya karena merupakan latihan internal.
Sementara saat latihan puncak seperti di Natuna, kata dia, pihaknya melibatkan tiga satuan penanggulangan teror yang ada di TNI.(SpiritNews)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *