Wagub Buka Raker Dunia Melayu Dunia Islam

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, menyerahkan plakat kepada Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Prof. Datuk Wirah H. Mohd Jamil Bin Mukmin pada pembukaan rapat kerja Dunia Melayu Dunia Islam tahun 2017 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda aceh, 22/8/2017.
Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, menyerahkan plakat kepada Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Prof. Datuk Wirah H. Mohd Jamil Bin Mukmin pada pembukaan rapat kerja Dunia Melayu Dunia Islam tahun 2017 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda aceh, 22/8/2017.

Banda Aceh, SpiritNews-Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka Rapat Kerja Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) tahun 2017 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Selasa (22/08/17).

Dalam sambutannya, Nova menyampaikan, Aceh sebagai bagian dari dunia melayu memiliki peran khusus karena pernah menjadi pusat peradaban Islam di kawasan Asean.

Peran Aceh kata Nova antara lain, memperkenalkan bahasa melayu dan tulisan Arab–Jawi ke berbagai wilayah nusantara dan ASEAN.

“Bahkan  bahasa melayu pernah menjadi bahasa diplomasi dalam dunia perdagangan internasional kala itu. Karena itu jika berbicara sejarah perjalanan bahasa melayu, peran Aceh tidak boleh diabaikan,” kata Nova.

Nova mengatakan, sejarah masa lalu telah membuktikan bawah hubungan emosional antara Malaka dengan Aceh begitu dekat.

Bukti itu kata Nova dapat dilihat dari keberadaan dua makam pejuang Aceh di Malaka, yang syahid dalam perang mengusir Portugis yang ingin menguasai Melaka. Kedua pejuang Aceh itu adalah Syeh Samsuddin Sumatrani,  Mufti Kerajaan Aceh, dan seorang makam panglima perang kerajaan Aceh asal Pidie.

Ukhuwah Islamiyah tersebut kata Nova, harus terus dijaga dengan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, salah satunya  melalui penguatan budaya melayu dan budaya Islam.

“Dalam hal ini kita bersyukur, sebab untuk menjaga eksistensi dunia melayu ini, telah ada lembaga DMDI, di mana salah satu misinya adalah merawat kejayaan melayu melalui silaturrahmi dan persatuan antar bangsa Melayu dan umat Islam,” kata Nova.

Melalui rapat kerja DMDI, Nova berharap para  para tokoh melayu Indonesia dan Malaysia dapat merumuskan program  konkret  yang menyentuh langsung sasaran yang akan dikembangkan.

“Isu-isu budaya, perkembangan Islam terkini dan berbagai riset tentang sejarah melayu perlu menjadi perhatian agar kita akan mampu melahirkan gagasan baru untuk melestarikan peradaban Melayu dan Islam,” ujar Nova.

Rapat kerja tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam, Prof. Datuk Wirah H. Mohd Jamil Bin Mukmin, Kepala Dinas Syariat Islam, Dr. Munawar A Jalil selaku Sekretaris DMDI Aceh, Kepala Biro Isra, Sulaiman, serta narasumber, Prof. Datuk Dr. Baharuddin Bin Haji Puteh. (mah)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *