Sebanyak 1.525 Mahasiswa Unsyiah Banda Aceh Telah Selesai KKN

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Tengah, SpiritNews– Sebanyak 1.525 Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh kembali ke kampus setelah selesai melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di Kabupaten Aceh Tengah.

Pengembalian mahasiswa KKN Unsyiah itu dilangsungkan dalam satu rangkaian acara serah terima antara Pemkab Aceh Tengah dengan Unsyiah yang berlangsung di halaman kantor Setdakab setempat, Kamis (24/8/2017).

Mewakili Pemkab Aceh Tengah hadir Wabup Khairul Asmara, sementara dari Unsyiah hadir Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr M Shabri SE MEc mewakili Rektor.

“Selama sebulan melaksanakan KKN, adik-adik mahasiswa tentu telah melihat dari dekat kehidupan dan berbagai budaya masyarakat. Pengalaman selama KKN diharapkan dapat menjadi motivasi untuk lebih giat belajar dan cita-cita untuk membangun bangsa ini lebih baik kedepan,” ujar Khairul.

Masa depan bangsa dan negara diingatkan Khairul berada ditangan generasi muda bangsa, termasuk mahasiswa.

Mahasiswa lanjutnya, harus memiliki konsep pemikiran dan ide yang cemerlang untuk menghasilkan pembangunan yang lebih baik dan lebih maju sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Di Aceh Tengah terdapat berbagai komoditi pertanian, terutama kopi arabika Gayo yang sudah dikenal diberbagai belahan benua. Jika adik-adik mahasiswa punya konsep pemikiran yang bagus tentang kopi sampaikan kepada kami agar kopi rakyat Aceh Tengah lebih dikenal di pasar dunia,” tambah Khairul.

Dikesempatan itu Khairul juga mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada civitas akademika Unsyiah yang telah memilih Kabupaten Aceh Tengah sebagai lokasi KKN. Diharapkan ini terus belanjut pada periode selanjutnya.

Sementara Sekretaris LP2M Unsyiah M Shabri menyebutkan, mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di Aceh Tengah diharapkan dapat memicu rasa kepedulian dengan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat yang ditemui.

“Mahasiwa harus lebih peka dan peduli terhadap problema kehidupan sosial kemasyarakatan dan harus memihak kepada kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Lain itu selama melaksanakan kegiatan KKN di Aceh Tengah ujar M Shabri mahasiswa telah melaksanakan berbagai kegiatan dengan masyarakat dan berbaur selama sebulan.

“Jika terdapat kekurangan dan ada hal yang kurang berkenan, kami mohon diperbanyak maaf karena mahasiswa kami dalam tahap pembelajaran dan mencari jatidiri,” katanya dihadapan para camat yang turut hadir pada pengembalian mahasiswa KKN itu. (mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *