Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Kebocoran tabung gas 12 kg memicu ledakan yang menewaskan seorang bayi dan menyebabkan tiga lainnya luka berat.
Korban tewas adalah bayi berusia tujuh bulan, Kalifa Atalaya. Korban yang mengalami luka berat Endang Supartini ( 40), sedangkan yang luka ringan Zaskia (6), Tomi (39), dan Ratih Luyianti (29).
Peristiwa ini terjadi di Kampung Parongpong, RT02/11, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (26/8/2017) pukul 06.20 WIB.
Ledakan tabung gas itu berasal dari rumah milik Iwan (78), yang mengakibatkan lima rumah lainnya ikut rusak, yakni milik Enoh (60), Lilis (36), Enin (65), Aam (38), dan Pepen (57).
Kapolsek Cisarua Kompol Ana Sudarna mengatakan, ledakan itu terdengar cukup kuat. Terbukti dari kerusakan rumah di lokasi kejadian yang cukup parah. Korban bayi tewas karena tertimpa material bangunan yang roboh.
“Korban luka berat langsung dibawa ke RS Cibabat, Kota Cimahi dan korban luka ringan dirawat di klinik Advent Parongpong,” kata Kompol Ana Sudarna, Sabtu (26/8/2017).
Menurut dia, saat kejadian, bayi perempuan bernama Halifah Atalia terbaring dalam kamar. Posisinya tepat di samping dapur lokasi ledakan gas tersebut.
Saat terjadi ledakan itu, tembok kamar ambruk dan menimpa korban. “Saat dievakuasi kondisi bayi tersebut sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, para korban luka kebanyakan mengalami luka bakar. Mereka adalah keluarga yang serumah dengan korban.
Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan akibat kebocoran tabung gas 12 kilogram itu.
Diduga hal itu terjadi karena tekanan dan minimnya ventilasi udara saat gas bocor, sehingga memicu terjadinya ledakan.(gus)