Kabupaten Bogor, SpiritNews-Komunitas Seni Jawa Barat (Kosa Jabar) lahir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat karena rasa keprihatinan terhadap ketidakpedulian pemerintah kepada seniman yang ada kota Bogor.
Hal tersebut dikatakan Putra Gara dalam kegiatan Jambore Susastra Jabar 2017 dengan tema Dari Bumi Tegar Bariman Sastra Mempererat Bangsa yang diadakan pada hari Sabtu (26/08/2017) di Aula Yayasan Wisma Dharmais, Bogor, Jawa Barat.
Dikatakan, pelaku seni di Kabupaten Bogor seperti berjalan di tempat sunyi. Padahal, lanjutnya, kehadiran para seniman ini justeru ingin menyatukan visi dan misi agar sastra memiliki arah tujuan yang lebih baik dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
“Pun begitu, kegiatan ini tetap harus berjalan walau dengan banyak kekurangan. Kami juga mengapresiasi para undangan dari luar Bogor seperti dari Aceh, Tasik, Banten, Subang, Bandung yang sudah memenuhi undangan kami,” ujarnya dalam siaran tertulis, Sabtu (26/8/2017).
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), Erwin Suyana dalam sambutannya mengatakan, Jambore Susastra Jabar adalah yang pertama kali diselenggarakan di Bogor dan diharapkan menjadi sebagai pelopor Kosa lainnya di Indonesia.
“Kondisi bangsa kita saat ini rentan dengan lemahnya persatuan dan kesatuan. Begitu pula dengan adat istiadat di berbagai daerah terkoyak oleh kepentingan segelintir orang dengan berbagai keperluan. Olehnya, kegiatan Jambore Susastra Jabar 2017 ini adalah sebagai perekat bangsa dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Erwin, kegiatan susastra sekalipun yang hadir kecil dan dukungan pemerintah minim, tapi harus tetap terus diselenggarakan. Sebab, kata dia, seniman tidak boleh cengeng. Seniman harus mampu melampaui hal-hal diluar zona nyamannya.
“Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) mungkin salah satu yang tidak meminta apapun dari pemerintah daerah. Sebab, dengan pagelaran acara secara mandiri seperti Jambore ini, kami optimis kedepannya pemerintah tak mungkin hanya melihat. Mungkin saat itulah pemerintah akan memberikan dukungan mereka karena sudah melihat kekonsistenan pelaku seni di daerah,” ujarnya.(rls/mah)