Kota Sukabumi, SpiritNews-Sekitar 300-an buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Bersama Rakyat Sukabumi (Gebrakbumi) aksi damai. Kali ini massa satroni Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (28/8/17).
Massa berdatangan sekirar pukul 9:59 WIB depan gedung DPRD, namun sebelumnya melakukan long march terlebih dahulu dari mulai dari Jalan KH. A Sanusi, Jalan Jendral Sudirman, Menuju Jalan Siliwangi Jalan R Syamsudin dan Langsung menuju Kantor DPRD jalan Djuanda.
Peserta aksi langsung begantian untuk melakukan orasi terkait dengan salah satunya meneriakan pelayanan RSUD R Syamsudin SH dan meminta pihak DPRD Kota Sukabumi untuk Menindak tegas Management RS. R Syamsudin, SH Kota Sukabumi yang telah melakukan peraktek penyalahgunaan wewenang dan/atau jabatan sehingga mengakibatkan kerugian masyarakat peserta BPJS Kesehatan.
“Ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap lemahnya badan pengawasan atas adanya praktek kecurangan RSUD R. Syamsudin SH dan bersikap tegas terhadap oknum rumah sakit,” teriakan salah seorang orator Dadeng Najarudin.
Massa buruh berasal dari Aliansi Gebrak Bumi, GSBI, SPN, F Hukatan KSBSI, PC SPDAG, LSM Gasak, Organisasi Mahasiswa dan GMNI Sukabumi. Koordinator aksi Dadeng Nazarudin menyebut kemarahan buruh dipicu adanya pembayaran biaya instalasi rawat inap terhadap seorang buruh bernama Empur Purnamasari. Padahal menurutnya Empur melakukan perawatan menggunakan BPJS.
“Seharusnya dengan ditanggung BPJS saja sudah cukup, tidak harus lagi dia membayar. Kami menduga ada pembukuan palsu (Double Book) dengan meminta uang lagi ke pasien sebesar Rp 5.147.671,” kata Dadeng.
Terkait persoalan itu pihak buruh sendiri telah melaporkannya ke Polres Sukabumi Kota, dengan nomor laporan LP/B/272/VIII/2017JBR/RES SMI Kota pada 3 Agustus lalu.
“Proses kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, namun persoalan ini tidak hanya berhenti di situ. Kami menuntut Direktur RSUD R Syamsudin SH untuk dicopot dari jabatannya karena kami menduga persoalannya tidak hanya ini tapi masih banyak pasien yang lain pengguna BPJS mendapat perlakuan serupa,” lanjut dia.
Hingga saat ini aksi unjuk rasa masih berlangsung, ratusan massa yang datang membawa berbagai spanduk berisi protes tengah ditemui Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi puluhan polisi terlihat berjaga di sekitar lokasi.(ony)