Kabupaten Sigi, SpiritNews – Miris, jenazah Tama Ape-Ape, seorang warga Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) terpaksa dibawa dengan menggunakan ojek motor. Jenazah almarhum terpaksa diangkut motor lantaran buruknya kondisi jalan sehingga tidak bisa dilalui mobil.
Menurut informasi yang diposting oleh pengguna akun Facebook @Yuni Rusmini pada Selasa 29 Agustus 2017, jenazah itu rencananya akan dibawa ke Desa Masewo, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi.
arak yang ditempuh yakni kurang lebih 40 kilometer yang memakan waktu paling lama sampai tujuh jam lamanya.
Dalam foto-foto yang diunggah Yuni, terlihat jenazah itu dimasukkan dalam karung dengan posisi terikat kuat.
Bungkusan jenazah itu kemudian disandarkan ke papan dan balok kayu yang sudah dimodifikasi di bagian belakang jok motor. Sungguh luar biasa perjuangan si tukang ojek untuk mengantar jenazah itu ke rumah duka.
Sesampainya di lokasi, puluhan warga menyambut tukang ojek itu dan beramai-ramai menurunkan jenazah untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka. Peristiwa ini tak pelak mengundang reaksi para netizen.
Sebagian mereka mengaku prihatin dengan infrastruktur jalan di daerah terpencil yang luput dari perhatian pemerintah. Ada juga dari netizen yang mendoakan agar si tukang ojek mendapat ganjaran pahala dari Tuhan atas perbuatan mulianya.(SpiritNews)
Sumber: Okezone